Candi Plaosan – Dunia pariwisata di Indonesia selalu menjadi daya tarik para wisatawan mancanegara. Berbagai macam obyek wisata bisa dijumpai di Indonesia yang terkenal akan kekayaan alam dan juga peninggalan sejarahnya.
Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan segudang obyek wisata yang indah dan menakjubkan. Salah satu obyek wisata yang terdapat di provinsi Jawa Tengah adalah Candi Plaosan.
Candi ini menjadi salah satu contoh obyek wisata di Indonesia yang menjadi saksi perubahan zaman. Obyek wisata tersebut menjadi salah satu bukti sejarah peradaban kerajaan Mataram Kuno di masa lalu.
Lokasi Candi Plaosan
Candi tersebut terletak di Jalan Candi Plaosan, Plaosan Lor, Bugisan, Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Lantaran letaknya berada di perbatasan antara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, Candi ini kerap kali disebut sebagai salah satu candi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nah, bagi Anda yang sedang berencana untuk mengisi waktu liburan dengan cara traveling ke Jawa Tengah atau Daerah Istimewa Yogyakarta, maka tak ada salahnya jika menyempatkan diri untuk berkunjung ke Candi nan cantik ini.
Struktur dan Tata Letak Candi
Kawasan wisata ini terletak di tengah-tengah sawah yang membuatnya terlihat indah dan cocok untuk dikunjungi pada saat sore hari.
Kawasan wisata Candi Plaosan dikelilingi oleh parit yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran 440 meter x 270 meter. Parit tersebut memiliki kedalaman 2,5 meter.
Tak jauh dari parit tersebut, ada pagar yang mengelilinginya. Pagar yang berbentuk persegi panjang itu digunakan sebagai pembatas kawasan candi dengan area sekitar.
Untuk memasuki kawasan Candi, ada jalan masuk yang berada di sebelah timur. Sebagai informasi, Candi Plaosan terbagi menjadi dua kawasan yaitu Candi Plaosan Lor dan Kidul.
1. Candi Plaosan Lor
Candi Plaosan Lor jika di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti Candi Plaosan Utara. Sesuai namanya, candi ini terletak di bagian utara kawasan wisata ini.
Ketika Anda mengunjungi Candi Utara, di depan pintu masuknya terdapat dua pasang arca. Arca-arca tersebut bernama Arca Dwarapala yang mana keduanya saling berhadapan. Kedua arca itu memiliki tinggi yang sama selayaknya tinggi manusia sesungguhnya.
Namun, arca-arca tersebut berada dalam posisi duduk bersila dan tangannya memegang gada, sementara tangan kirinya berada di atas lutut kiri. Gada tersebut konon merupakan senjata dari para prajurit pada masa lampau.
Berjalan tak jauh dari arca-arca tersebut, terdapat teras batu yang berbentuk persegi di pelataran utara. Teras batu itu diperkirakan menjadi tempat untuk meletakkan sesajian dengan deretan umpak batu yang mengelilinginya.
Diduga teras tersebut terdapat bangunan yang terbuat dari kayu pada masa lalu dan di atas umpak batu sebuah arca Dhyani Buddha bisa ditemukan di sana. Juga, di pelataran utara bisa ditemukan enam stupa besar. Anda juga bisa menemukan teras batu yang berukuran lebih kecil di sebelah selatan Candi Plaosan Lor ini.
Di kompleks Candi Lor ini ada dua bangunan candi utama yang mana memiliki dua tingkat. Kedua candi utama ini menghadap ke barat dan terdapat pagar batu yang mengelilinginya.
Pagar batu tersebut juga dikelilingi oleh candi perwara. Terdapat 174 candi perwara yang bisa Anda temui di sini. Candi perwara itu terdiri dari 58 candi kecil dan 116 bangunan yang berupa stupa.
Sementara itu, di sebelah utara dan selatan ada juga tujuh candi berbaris pada masing-masing sisi candi utama. Anda juga bakal menemukan di sebelah timur candi utama ada sejumlah 19 candi berbaris rapi di sana.
Pada sebelah barat candi utama, terdapat gerbang berupa sebuah gapura paduraksa. Gapura paduraksa tersebut memiliki atap dengan deretan mahkota kecil sebagai hiasannya.
Sebagai tambahan informasi, bangunan pada candi utama sendiri mempunyai ketinggian kurang lebih 60 cm tanpa selasar yang mengelilingi tubuhnya.
Terdapat pula sebuah tangga yang menuju gerbang tersebut dimana di sana sudah dilengkapi dengan kepala naga di pangkalnya sebagai hiasan. Struktur gerbangnya sendiri sudah dihiasi dengan pahatan yang bermotif bunga dan sulur.
Di sisi lain, pada dinding luar candi utama dihiasi oleh relief-relief. Relief tersebut kebanyakan menggambarkan laki-laki dan perempuan yang sedang berdiri. Ukuran relief tersebut pun hampir mendekati ukuran manusia pada umumnya.
Pembagiannya, relief pada dinding candi utama di sebelah selatan tampak menggambarkan laki-laki dan candi utama di utara tampak menggambarkan seorang perempuan.
Memasuki candi utama, bagian dalam dari bangunan tersebut terbagi menjadi enam ruangan, yakni tiga ruangan di bawah, dan tiga ruangan lainnya berada di lantai kedua. Sebenarnya, lantai yang membatasi kedua tingkat ini sudah tidak ada, tetapi pada dinding masih dapat dilihat bekas pemasangan lantai tersebut.
Di ruang tengah terdapat tiga arca Buddha yang duduk berderet di atas padadmasana dan menghadap ke arah gerbang. Sedangkan, di dinding kiri dan kanan ruangan itu tampak relung yang diperkirakan menjadi tempat meletakkan penerangan.
Relung tersebut letaknya berada di antara relief Kuwera dan Hariti, serta di sisi kiri dan kanan dekat pintu masuk utama tampak pintu yang menghubungkan ke ruangan samping.
2. Candi Plaosan Kidul
Candi Plaosan Kidul pertama kali ditemukan pada tahun 1909 oleh seorang arkeolog dari Eropa yakni Ijzerman yang berasal dari Belanda. Ijzerman menemukan Candi Plaosan Kidul dengan 16 candi kecil yang sudah rusak.
Candi Plaosan Kidul berada di sebelah selatan Candi Plaosan Lor yang mana letaknya terpisah dengan jalan raya. Kawasan Kidul ini hanya tersisa candi perwara yang masih kokoh berdiri, sedangkan candi utamanya sudah berubah menjadi reruntuhan.
Sempat dilakukan pemugaran dan penggalian pada Mei 2003 lalu. Sampai sekarang, Candi Plaosan Kidul masih berada dalam tahap pemugaran dan tak banyak informasi yang bisa digali lebih banyak lagi.
Sejarah Candi Plaosan
Candi Plaosan memiliki cerita sejarah yang menarik untuk dipelajari. Maka dari itu, tak jarang banyak wisatawan datang untuk mempelajari sejarah yang tersimpan di candi tersebut.
Candi ini sendiri dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno di bawah pemerintahan Raja Rakai Pikatan yang berasal dari Dinasti Sanjaya. Raja Rakai Pikatan adalah raja yang berkuasa pada tahun 840-856 Masehi.
Hal tersebut diperkuat dengan adanya bukti dari prasasti Sri Kaluhuran yang dibuat sekitar tahun 842 Masehi lalu.
Candi ini dibangun oleh Rakai Pikatan yang memeluk agama Hindu. Rakai Pikatan membangun candi itu untuk istri tercintanya yaitu Pramodyawardani.
Diketahui bahwa Pramodyawardani memeluk agama Budha. Maka dari itu, atas dasar cinta yang tulus, Rakai Pikatan membuatkan Candi ini untuk sang istri sebagai tempat pemujaan. Maka dari itu Candi yang bersejarah ini memiliki gaya sentuhan Hindu dan Budha.
Konon, hubungan antara kedua pasangan beda keyakinan itu tidak disetujui oleh kedua keluarganya. Namun, karena kekuatan cinta yang tulus tersebut berhasil membuat kedua keluarga merestui hubungan itu.
Oleh karena itu, Anda mungkin akan mendengar cerita soal mitos pasangan yang datang ke Candi Plaosan, maka hubungannya akan langgeng. Namun, sekali lagi hal tersebut masih berupa mitos.
Daya Tarik Candi Plaosan
Berikut ini beberapa daya tarik yang bisa anda temukan:
1. Temple Tracking
Anda bisa berjalan menyusuri puing-puing reruntuhan yang ada pada Candi Plaosan. Baik Candi Lor maupun Candi Kidul sama-sama menawarkan spot yang menarik untuk melakukan temple tracking.
Lokasinya yang berada berdekatan dengan Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Sambisari, dan Candi Sojiwan membuat Candi ini menjadi tempat yang bagus untuk berpetualang temple tracking.
Apabila Anda merasa haus setelah melakukan temple tracking atau menyusuri Candi Plaosan, terdapat sebuah warung kecil di dekat tempat parkir motor. Warung tersebut berada di sebelah timur candi yang bisa menjadi tempat pas untuk membeli minuman.
2. Pemandangan Sunset dan Sunrise
Candi ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk mendapatkan pemandangan sunset maupun sunrise. Apabila Anda termasuk orang yang sangat menyukai suasana terbenam dan terbitnya matahari, maka Anda wajib mencoba merasakan suasana tersebut di Candi Plaosan.
Lokasi candi yang berada di tengah sawah membuat pandangan Anda menjadi leluasa untuk melihat aktivitas terbit dan terbenamnya matahari.
Siluet dan bayangan candi ketika menyaksikan matahari terbit dan terbenam menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung.
3. Spot Foto
Kendati Candi Plaosan merupakan kawasan wisata sejarah, kawasan tersebut menawarkan spot foto yang menarik dan unik untuk Anda coba.
Kawasan wisata Candi ini tidak terlalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Jadi, Anda bisa leluasa mengambil gambar tanpa perlu khawatir akan tertangkapnya “photo bomb” dari orang lain.
Candi Plaosan juga merupakan spot foto terbaik bagi Anda yang menyukai background bangunan-bangunan bersejarah. Banyak wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata Candi Plaosan hanya untuk sekedar berfoto dengan background candinya.
Apabila Anda berjalan ke sebelah utara kawasan wisata Candi ini, Anda akan menemukan spot foto dengan ornamen warna-warni di jalan kecil pada tengah sawah. Para warga diperkirakan membuat spot foto tersebut untuk wisatawan yang berkunjung.
4. Bersepeda
Kawasan Candi Plaosan menjadi tujuan yang bagus untuk bersepeda. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, letak Candi yang jaraknya tak terlalu jauh dari candi-candi di sekitarnya yaitu Candi Prambanan, Candi Sewu, dan Candi Sambisari membuatnya cocok digunakan sebagai tempat untuk bersepeda.
Bagi Anda yang ingin menikmati udara sore hari di daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, maka tak ada salahnya mencoba bersepeda mulai dari Candi Prambanan hingga Candi Plaosan.
Anda juga akan menemukan beberapa turis mancanegara melakukan aktivitas serupa yaitu bersepeda dari Candi Prambanan hingga Candi Plaosan.
Letak Candi yang berada di tengah sawah dengan aspal yang sudah bagus menjadi daya tarik orang-orang dari berbagai kalangan untuk mencoba bersepeda di sana.
Cara Menuju Candi Plaosan
Apabila Anda ingin mengunjungi Candi Plaosan, ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menuju ke sana. Kawasan wisata ini terletak agak dalam dari Jalan Raya Solo-Jogja dan tidak dilalui angkutan umum seperti bus.
Namun, akses menuju ke Candi ini tidaklah sulit. Ada dua cara menuju ke Candi yaitu dari Solo dan dari Yogyakarta.
1. Dari Solo
Apabila Anda berangkat dari Solo, Anda bisa naik bus dengan jurusan ke Jogja. Mintalah kepada sopir atau kondektur untuk turun di Candi Prambanan.
Setelah turun di Candi Prambanan, Anda bisa menyewa ojek atau taksi yang tersedia di dekat pasar Prambanan untuk menuju ke Candi Plaosan. Anda juga bisa menggunakan ojek online atau taksi online untuk mengantarkan Anda ke Candi Plaosan.
2. Dari Yogyakarta
Jika Anda berangkat dari Yogyakarta, Anda bisa naik Bus TransJogja yang menuju ke Prambanan. Di are-area strategis Kota Jogja sudah tersebar halte bus TransJogja yang bisa Anda gunakan untuk menaiki transportasi umum itu.
Apabila Anda sudah tiba di Prambanan, baru Anda bisa menggunakan jasa ojek atau taksi seperti yang disebutkan di atas.
3. Dengan Kendaraan Pribadi
Apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa langsung menuju ke Prambanan melalui Jalan Raya Solo-Jogja.
Kemudian, jika Anda dari arah Yogyakarta, Anda bisa berbelok kiri setelah menemukan lampu merah di kawasan Candi Prambanan. Jika Anda berangkat dari Solo, maka Anda harus menemukan lampu merah Candi Prambanan dulu untuk setelahnya berbelok ke kanan.
Lalu, Anda bisa lurus sampai melihat Candi Plaosan dan belok kanan setelah melihat candi tersebut.
Jam Buka dan Tiket Masuk Candi Plaosan
Candi Plaosan bisa dikunjungi setiap hari karena kawasan wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB-17.30 WIB.
Harga tiket Candi Plaosan masih tergolong murah dan ramah bagi kantong semua kalangan. Anda hanya harus membayar Rp 3.000 saja sebagai biaya tiket masuk ke kawasan wisata ini.
Di sisi lain, apabila Anda menggunakan transportasi pribadi, maka akan dikenakan biaya untuk parkir. Biaya untuk parkir sepeda motor hanya dipatok Rp 2.000 saja, sementara untuk mobil dipatok dengan harga Rp 5.000.
Dengan uang kurang dari Rp 10.000 saja Anda sudah bisa memasuki kawasan wisata bersejarah ini.
Tips Berkunjung ke Candi Plaosan
Berikut ini beberapa tips agar liburan semakin seru
1. Bawa Barang Seperlunya
Anda tidak perlu membawa banyak barang ketika mengunjungi kawasan wisata Candi ini, apalagi sampai membawa dua atau lebih koper bermuatan penuh.
Hal tersebut dikarenakan di dalam Candi masih beralaskan tanah dan akan menyulitkan Anda ketika membawa banyak barang tersebut.
2. Siapkan Tubuh yang Fit
Pergi liburan dengan tubuh sehat dan fit bisa adalah hal yang diinginkan oleh semua orang. Apabila Anda berlibur dengan kondisi tubuh yang kurang sehat, maka itu akan mengurangi serunya momen liburan.
Maka dari itu, sebelum Anda berkunjung ke Candi Plaosan untuk melakukan temple tracking, maka Anda disarankan untuk menjaga kesehatan supaya tubuh tetap fit.
3. Siapkan Biaya Cadangan
Candi ini memang menawarkan wisata yang murah meriah, namun tak ada salahnya apabila Anda bersiap untuk segala sesuatu yang tidak diprediksi. Tips ini akan berguna untuk mencegah dan menangani kejadian-kejadian yang tak diinginkan.
Salah satu cara mencegah sesuatu yang tak diinginkan adalah dengan mempersiapkan dana lebih atau biaya cadangan.
***
Demikianlah ulasan mengenai candi Ploasan yang bisa kami ulas untuk anda. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk liburan anda bersama orang tercinta.
Kunjungi juga yuk: Keindahan Candi Gedong Songo Semarang