Taman Laut Bunaken adalah satu dari kekayaan alam Indonesia yang harus dipuji keindahannya. Bagaimana tidak? Bunaken menjadi Taman Laut pertama di dunia dan juga masih menjadi wisata bawah air terindah.
Kehidupan laut dan juga ombaknya yang mengalir tenang membuat siapapun turis dari dalam maupun luar negeri seakan tidak mau berpisah dari wisata di daerah Sulawesi Utara ini.
Bunaken berada di Teluk Manado dan memiliki luas sekitar 8,08 km2. Taman Lautnya berada di sekitar Pulau Manado Tua. Pemandangannya tentu sayang untuk dilewatkan.
Artikel terkait: Danau Poso, Danau Pasir Putih Indah di Sulawesi Tengah
Disana banyak sekali spesies terumbu karang yang unik dan memukau mata. Juga tidak ketinggalan terowongan mungil bawah laut yang membuat lokasi ini layaknya surga yang ada di bumi.
Sejarah Berdirinya Bunaken
Taman Laut Bunaken telah ada dari tahun 1400. Mulanya lokasi ini memang bukan kawasan konservasi, melainkan hanya sebagai daerah hunian. Baru pada tahun 1975, keindahan bawah lautnya ditemukan oleh sekelompok penyelam asal Manado dan akhirnya didirikanlah Taman Nasional Bunaken ini pada tahun 1991.
Terdapat cerita unik saat penemuan area ini. Para nelayan gencar memperingatkan para penyelam agar jangan menyelami daerah tersebut lantaran dihuni oleh roh jahat.
Namun peringatan tersebut tidak diindahkan dan akhirnya mereka menemukan dinding karang yang masih murni ditumbuhi tanaman laut serta banyaknya jenis-jenis ikan langka.
Kemudian di tahun 2005, 16 tahun setelah Bunaken didirikan, Taman Nasional ini dinobatkan menjadi situs warisan dunia oleh UNIESCO.
Bunaken berarti tempat tinggal. Penduduk aslinya berasal dari imigran Kerajaan Bowontehu, salah satu Kerajaan Manado Tua. Selain di Pulau Bunaken, mereka juga menghuni Mantehage, Naen, Siladen, Naen, Pulau Bangka, Talise, Gangga serta pesisir bagian utara semenanjung Minahasa.
Jangan lewatkan juga: Liburan Seru ke Objek Wisata Taman Nasional Baluran Situbondo Jatim
Cara Menuju ke Taman Laut Bunaken
Perjalanan menuju Taman Nasional sangat mudah. Saat ini ada 3 maskapai yang menuju Manado, yakni Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batavia Air. Waktu tempuhnya sekitar 3 jam. Barulah dari Bandara Internasional Sam Ratulangi, kamu dapat menuju Pelabuhan Manado dengan waktu tempuh 35 menit saja via darat.
Untuk menuju Bunaken, kamu bisa menggunakan taksi, kendaraan sewaan, atau lainnya. Menyeberanglah di daerah Molas, tepatnya di Marina Blue Banter atau Marina Nusantara Diving Centre (NDC) dengan waktu tempuh hanya 30 menit.
Marina Blue Banter memiliki waktu tempuh yang lebih cepat menuju penyelaman, sedangkan Marina Nusantara Diving Centre butuh waktu sekitar 20 menitan.
Bisa juga dengan menyewa kapal motor sebesar Rp 1.000.000 – 2.000.000 per grup dengan waktu tempuh 45 menit dari Pelabuhan Manado. Tentunya harga speed boat di Pelabuhan Manado lebih murah dari MBB atau NDC.
Ada satu kiat khusus untuk mendapat penyeberangan murah, yakni kamu bisa menumpang di kapal ojek warga sekitar. Biayanya hanya 100 ribu rupiah per orang dan juga berangkat dari Pelabuhan Manado. Namun kapal ini adanya di waktu-waktu tertentu, jadi tidak setiap jam ada disana.
Kunjungi juga yuk: Liburan Seru ke Taman Nasional Way Kambas Lampung
Waktu yang Tepat ke Bunaken
Sebenarnya ke Bunaken bisa setiap saat. Namun waktu penyelaman paling baik ada di bulan Mei hingga bulan Agustus. Pasalnya, dalam waktu 4 bulan itu, air laut bersuhu hangat dan sangat jernih. Ombak yang tenang dan temperatur antara 26-31 derajat celcius dirasa cukup nyaman untuk kegiatan penjelajahan bawah air. Kamu juga bisa berangkat di pagi hari karena visibilitas yang baik ada di jam 7 sampai 11 pagi.
Biaya Masuk Bunaken
Kamu bisa bersorak riang karena sejak tahun 2016, biaya masuk ke Bunaken sudah dihapuskan alias gratis.
Pesona Alam Bawah Laut yang Luar Biasa
Kawasan Taman Laut Bunaken memiliki luas sekitar 75.265 ha dengan 5 Pulau intinya, yaitu Pulau Bunaken, Pulau Naen, Pulau Siladen, Pulau Manado Tua, dan Pulau Mantehage. Ada juga anak-anak Pulau yang bertebaran di sekelilingnya. Secara hitungan kasar, jumlah total penduduk kelima pulau tersebut kira-kira ada 21.000 orang.
Dilihat dari sisi geografis, Bunaken memang termasuk perairan di “Segi Tiga Emas“. Pasalnya “Segi Tiga Emas” merupakan jalur perairan laut dan menghubungkan antara Laut Papua, Laut Filipina, dan Laut Indonesia.
Oleh sebab itulah, ada lebih dari 3000 jenis ikan ada disana, seperti ikan napoleon dan ikan raja laut yang hanya tinggal di laut dalam serta merupakan hewan purba.
Bunaken juga dikenal dengan konservasi mangrove dan terumbu karangnya. Potensinya di bagian biologis daratan sangat kaya dan dihuni oleh bermacam jenis flora-fauna.
Banyak hal yang dilakukan pengunjung disana, mulai dari penelitian, konservatoring, hingga hanya sekedar menikmati indahnya taman laut seperti naik perahu berkaca, snorkeling, diving, foto bawah laut, hingga sunbathing.
Kamu dapat melihat dan melakukan semua kegiatan itu dari beberapa titik, antara lain Fukui, Lekuan 1, 2 dan 3, Ron’s Point, Mandolin, Tanjung Parigi, Pangalisang, Sachiko Point, Bunaken Timur dan terakhir adalah Muka Kampung.
Foto Keindahan Bawah Laut Taman Nasional Bunaken
Berikut ini beberapa foto keindahan bawah lau taman nasional bunaken yang bakal membuat anda selalu kangen ingin kesini lagi dan lagi:
Oleh – Oleh Khas Bunaken
Bepergian ke suatu tempat tentunya juga ingin membeli oleh-oleh khas tempat tersebut. Oleh sebab itu, inilah daftar oleh-oleh khas daerah Bunaken yang dapat kamu beli disana, yakni Kacang Goyang, Kue Balapis Manado, dan Dodol Manado. Ada juga Kue Lampu-Lampu, Klapertaart, Cakalang Fufu, serta Halua Kenari. Kamu tinggal pilih dan dijamin rasanya akan sangat menggugah selera.
Penginapan di Bunaken
Jangan khawatir tidak ada hunian sementara disana karena di Bunaken terdapat beberapa hotel, resort hingga cottage yang semua fasilitasnya lengkap dengan tambahan instruktur selam yang berlisensi serta pandai berbahasa asing, mulai dari bahasa Inggris, Jerman, Perancis, hingga Belanda.
Cek juga yuk: 42 Tempat Wisata di Makassar Sulawesi Selatan Paling Populer
Tips Berwisata di Bunaken
Banyak sekali tips yang perlu kamu cermati saat berlibur di Bunaken. Tips-tips tersebut antara lain :
- Bawa uang tunai agar transaksi sewa alat selam dan biaya lainnya tidak ribet. Berbeda dari Bali, Bunaken memilih mempertahankan keperawanan alamnya tanpa terjamah teknologi-teknologi modern yang bisa merusak ciri khas kampung wisata disana.
- Hati-hati dalam memilih titik penyelaman lantaran ada beberapa yang memang sedang mengalami kerusakan terumbu karang. Kamu bisa memilih spot Pangalisang, Siladen, Bunaken Timur, Likuan, dan Fukui dengan rata-rata kedalaman 20 meter.
- Jangan pernah merusak atau bahkan memegang terumbu karang, membuang sampah sembarangan, apalagi memindahkan hewan-hewan dari habitatnya disana.
- Cari tahu biaya-biaya sebelum berwisata untuk meminimalisir aksi kecurangan oknum tidak bertanggung jawab.
- Jangan segan bertanya karena Orang Manado sangat ramah dan mudah akrab.
- Hindari berkunjung di bulan Desember hingga Januari karena kondisi air mengalami pasang.
- Pilih Bulan Oktober untuk menyaksikan Festival Bunaken.
- Rencanakan liburan secara matang dengan persiapan akomodasi yang lengkap.
Demikianlah ulasan mengenai wisata di Taman Laut Bunaken, salah satu Taman Nasional terindah dan juga Taman Laut Pertama di Dunia. Semoga bermanfaat.
Kunjungi juga yuk: 31 Tempat Wisata di Manado Sulawesi Utara dan Sekitarnya yang Wajib Dikunjungi