Kawah Ijen – Menjalankan rutinitas kerja setiap hari tentu sangatlah menyiksa. Apalagi rutinitas ini seringkali membuat hubungan Anda dengan sahabat dan keluarga semakin renggang.
Setiap orang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, sehingga menjadi semakin jarang berkumpul dan berkomunikasi. Saat ada kesempatan libur kerja, maka manfaatkanlah waktu tersebut untuk berlibur bersama teman-teman dan semua keluarga.
Wisata alam menjadi tempat paling tepat untuk dikunjungi oleh Anda, teman-teman, dan keluarga. Nah, salah satu tempat wisata alam yang siap membuat Anda terpesona adalah Kawah Ijen.
Hingga saat ini, fenomena keindahan Kawah Ijen masih ramai diperbincangkan di sosial media, terutama oleh para traveler Indonesia. Ya, Kawah ini memang menjadi tujuan wisata favorit yang wajib dikunjungi.
Gunung Ijen terletak di ujung timur pulau jawa, tepatnya berada di kawasan perbatasan antara Kabupaten Bondowaso dan Banyuwangi. Jika Anda melakukan perjalanan ke sana, tentu akan sangat berkesan dan tak mungkin dilupakan.
Dingin, adalah suasana yang menggambarkan bagaimana cuaca di kawasan Gunung Ijen. Tentu saja hal ini karena Kawah Ijen berada di lokasi gunung Ijen yang memiliki 2.443 mdpl.
Oleh karena itu, tidak heran jika suhu di Gunung Ijen sangat dingin, yaitu berkisar antara 2-12°c. Belum lagi di sana angin berhembus sangat kencang, sehingga menambah suhu dingin yang semakin menusuk tulang.
Mengenal Jalur Pendakian Menuju Ke Kawah Ijen
Untuk mencapai kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, anda bisa menggunakan kereta api ekonomi dengan tujuan Banyuwangi dan turun di Stasiun Karangasem kemudian naik ojek dengan tujuan Kecamatan Licin dan Desa Banyusari. Dari Banyusari, perjalanan dilanjutkan menuju Paltuding.
Pendakian ke Kawah Ijen dimulai dari Paltuding, yaitu sebuah pos perhutani yang letaknya di kaki gunung Ijen-Merapi. Di pos ini, wisatawan harus melaporkan diri serta membayar sejumlah uang untuk membeli tiket masuk.
*Harga tiket bisa berubah sewaktu-waktu
Pada umumnya, pendakian ke Gunung Ijen dilakukan sejak pukul 01.00 – 12.00 wib. Untuk alasan keamanan, pendakian ditutup pada jam 12.00 – 14.00 wib karena adanya perubahan arah angin yang menuju ke kawasan Kawah Ijen.
Namun, jadwal ini bisa berubah jika kondisi alam sedang tidak memungkinkan.Apalagi jika cuaca sedang tidak bersahabat dan berbahaya untuk keselamatan pengunjung.
Perjalanan dari Paltuding ke Kawah Ijen memakan jarak sekitar 3 km. Perjalanan ini hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja. Oleh karena itu, dibutuhkan kondisi tubuh yang prima jika ingin mendaki Gunung Ijen.
Jarak 3 km memang terbilang bukan jarak yang cukup jauh untuk dikunjungi. Namun, kondisi medan menuju ke Kawah Ijen yang cukup terjal menjadi alasan mengapa sangat dibutuhkan persiapan sebelum melakukan pendakian.
Untuk sampai ke puncak Gunung Ijen, biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam. Tergantung dari kemampuan masing-masing wisatawan. Jika wisatawan sudah terbiasa naik gunung, maka perjalanan bisa ditempuh dengan waktu yang lebih cepat.
Jalur menuju ke Kawah Ijen dipenuhi dengan tanah berpasir dan batuan halus. Sementara itu, kemiringan jalur cukup bervariasi antara 10-30 derajat.
Pendakian ke Kawah Ijen memang butuh usaha yang ekstra. Hal ini mengingat bahwa perjalanan dilakukan tengah malam yang gelap gulita. Penerangan jalan hanya mengandalkan senter saja. Oleh karena itu, perjalanan ke puncak gunung Ijen tidak bisa ditempuh dalam waktu yang cepat.
Jika Anda adalah pengunjung pemula dan baru mendaki Kawah Ijen untuk pertama kalinya. Sebaiknya Anda menyewa jasa guide lokal yang biasanya merupakan masyarakat sekitar. Para guide di sana biasanya merupakan penambang belerang yang tentunya sudah sangat hafal dengan medan yang harus ditempuh untuk menuju Kawah Ijen.
Sebelum sampai di puncak Ijen, wisatawan akan melewati pos penimbangan atau lebih dikenal dengan Pondok Bunder. Pondok Bunder merupakan tempat penimbangan belerang yang telah diambil oleh penambang belerang di Kawah Ijen.
Kawasan ini berada pada ketinggian 2.226 mdpl. Di kawasan ini, ada banyak warung yang menawarkan aneka jajan dan minuman.
Namun, warung-warung ini hanya buka setelah pagi hari.Pondok Bunder menjadi tempat istirahat sementara bagi para pendaki sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke Kawah Ijen. Dari Pondok Bunder, wisatawan bisa kembali melanjutkan perjalanan menuju Kawah Ijen.
Sesampainya di Kawah Ijen, Anda pasti akan langsung terpesona dengan keindahannya. Rasa lelah selama di perjalanan langsung hilang setelah melihat fenomena indah di depan mata. Apalagi jika Anda sampai di Kawah tepat pada pukul lima.
Saat itu, pemandangan di Kawah sedang bagus-bagusnya. Rasa lelah hilang, berganti dengan senyuman indah karena takjub dengan keindahan alam yang diciptakan Tuhan.
Pesona Kawah Ijen yang Memanjakan Mata
Jika dilihat dari atas gunung Ijen, Kawah Ijen merupakan sebuah danau berwarna hijau dengan ukuran yang sangat besar. Dan bukan danau biasa.
Kawah ini diselimuti oleh asap belerang dan kabut yang membuat penampilannya menjadi semakin mempesona. Udara dingin di kawasan Kawah pun memberikan sensasi tersendiri yang tidak akan Anda rasakan di tempat wisata lainnya.
Kawah Ijen merupakan tempat terindah bagi bunga-bunga untuk tumbuh dan bermekaran. Di Kawah, Anda bisa menemukan jenis tanaman langka yang hanya bisa ditemukan di dataran tinggi, seperti Cemara Gunung dan Bunga Edelweis yang legendaris.
Saat pagi tiba, matahari muncul dan tanpa malu-malu menyinari kawasan Kawah Ijen dengan indahnya.Saat-saat seperti inilah waktu yang paling tepat untuk menikmati keindahan Kawah Ijen yang sesungguhnya.
Warna Kawah yang hijau kebiruan akan berkombinasi dengan warna keemasan dari cahaya matahari. Menampilkan sebuah pantulan cahaya yang sangat indah dipandang mata. Pada saat seperti ini, Kawah akan memantulkan sinar-sinar cahaya yang cantik dan menarik.
Sejauh mata Anda memandang, terhampar ribuan Pohon Manisrejo atau Pohon Cantiqi dengan warna daun kemerahan. Sementara itu, batuan dinding Kawah pun tidak mau kalah.
Batuan di sekitar Kawah yang berwarna kekuningan khas warna belerang menjadi pemanis pemandangan yang bisa Anda lihat kala itu.Sungguh merupakan sajian panorama alam yang luar biasa dan mengesankan untuk sekadar dinikmati.
Keindahan Kawah Ijen tidak hanya sampai di situ saja, cobalah alihkan pandangan mata Anda ke pemandangan di sekitarnya. Anda akan kembali dibuat kagum dengan rangkaian gunung yang mengitari Pegunungan Ijen, seperti Gunung Rante, Gunung Suker, Gunung Raung, dan beberapa gunung lainnya. Gunung-gunung yang saling bergandeng tangan ini tentu akan membuat Anda semakin terpukau dengan pesona yang tersaji di sana.
Menikmati Fenomena ‘Blue Fire’ yang Mempesona
Salah satu yang menjadi tujuan para wisatawan datang ke Kawah Ijen adalah untuk melihat fenomena blue fire atau si api biru. Blue fire merupakan sebuah cahaya yang muncul dari tengah-tengah penambangan sulphure atau belerang.
Fenomena ini hanya bisa Anda nikmati pada dini hari, yaitu sekitar pukul 01.00 – 05.00 dini hari. Setelah matahari muncul, fenomena api biru tidak seindah dan secantik sebelumnya.
Indonesia tentu patut berbangga karena menjadi salah satu pemilik fenomena blue fire di dunia. Tercatat fenomena ini hanya ada dua saja di dunia dan indonesia menjadi salah satunya. Karena sangat langka, maka tidak heran jika keberadaan blue fire selalu diburu wisatawan.
Fenomena langka ini memang hanya bisa dinikmati di Kawah Ijen saja. Oleh karena itu, jangan sampai Anda melewatkannya.
Tips Berburu “Blue Fire” di Gunung Ijen
Agar perjuangan kamu mendaki tidak sia-sia, berikut ini beberapa tips berburu blue fire yang sebaiknya kamu catat:
1. Mendakilah sekitar pukul 23.00 WIB
Sebagaimana yang sudah dijelaskan bawah fenomena blue fire ini puncaknya terjadi pada dini hari yakni sekitar pukul 01.00 sampai 05.00 WIB, maka dari itu mulailah mendaki pukul 23.00 WIB.
Hal ini dikarenakan waktu tempuh butuh sekitar 2 jam trekking, selain itu tentu saja untuk menghindari keterlembatan, ada baiknya kita mulai mendaki lebih cepat
Intinya, jangan sampai kesiangan ya!
2. Musim Kemarau
Waktu terbaik untuk menyaksikan blu fire ini adalaha pada saat musim kemarau. Kenapa? Karena pada saat musim hujan biasanya blue fire agak sedikit malu-malu. Datanglah kesini pada musim kemarau sekitar bulan Juli – September adalah waktu terbaik untuk mendaki Gunung Ijen. Selain itu juga, pada musim kemarau ini, jalur pendakian relatif lebih aman juga, tidak licin tentunya.
3. Jangan Datang Saat Musim Liburan
Oh ya sob, supaya liburan kamu lebih menyenangkan, sebaiknya kamu datang kesini jangan pada saat musim liburan ya, karena wisatawan yang datang pasti akan membludak.
Kawah ijen ini memiliki kedalaman 200 meter dan hanya dua lokasi di dunia yang memiliki fenomena api biru selain Islandia. Sehingga tidak heran kalau bukan hanya wisatawan lokal saja yang datang, melainkan juga dari mancanegara.
Pada saat hari biasa saja kawah gunung ijen ini juga ramai apalagi pada saat musim liburan, wah pasti sangat ramai sekali.
Aneka Persiapan Sebelum Pendakian Ke Kawah Ijen
Berwisata ke Gunung Ijen memang butuh persiapan yang matang. Hal ini karena cuaca di sana sangat dingin. Nah, berikut ini adalah beberapa persiapan yang wajib Anda lakukan sebelum berwisata ke Gunung Ijen Jawa Timur:
1. Latihan fisik
Untuk menuju ke Puncak Gunung Ijen, Anda harus melakukan perjalanan yang cukup melelahkan. Oleh karena itu, Anda harus latihan fisik beberapa hari sebelum melakukan perjalanan tersebut.Tujuannya adalah agar tubuh Anda tidak kaget saat menyusuri jalanan menuju Kawah Ijen.
Persiapan ini sangat penting dilakukan, terutama bagi Anda yang jarang berolahraga. Beda halnya jika Anda sudah pernah naik gunung sebelumnya, tentu sudah terbiasa melewati medan terjal yang cukup melelahkan.
2. Siapkan Pakaian Tebal
Suhu di kawasan Ijen sangat dingin. Bahkan, suhunya bisa mencapai 2°c. Tidak hanya udaranya saja yang dingin, di sana hembusan angin juga sangat kencang.
Oleh karena itu, Anda harus menggunakan pakaian yang tebal.Lebih baik lagi bila Anda menggunakan pakaian berlapis dan jaket yang tebal.
Dengan begitu, maka tubuh Anda akan terasa lebih hangat dan tidak beku kedinginan. Selain itu, siapkan juga sarung tangan dan kaos kaki. Persiapan ini akan membantu tubuh Anda tetap hangat dan tidak kedinginan.
3. Siapkan Sepatu Gunung
Perlu diketahui bahwa jalanan menuju Kawah Ijen sangat berkerikil, sehingga seringkali membuat wisatawan gampang terpeleset. Apalagi medan menuju Kawah cukup menanjak dengan jarak yang cukup jauh.
Jadi, pastikan Anda menggunakan sepatu bergerigi atau sepatu gunung agar nyaman digunakan selama perjalanan. Sepatu gunung akan mampu menopang tubuh dengan sangat baik, sehingga Anda tidak akan terpeleset.
4. Gunakan Topi dan Syal
Syal dna topi memang akan sangat berguna saat Anda berada di Kawah Ijen. Selain bisa menahan tubuh dari hawa dingin yang menyentuh tubuh, syal yang Anda gunakan juga bisa digunakan untuk melindungi wajah dari gas beracun yang muncul dari Kawah Ijen.
Seperti yang kita tau, Kawah Ijen memang mengeluarkan gas yang cukup banyak. Oleh karena itu, Anda harus melindungi diri dari gas-gas yang mungkin beracun tersebut.
5. Bawa Barang Seperlunya
Jangan membawa banyak barang saat akan berkunjung ke Kawah Ijen. Bawalah barang yang penting-penting saja seperti hp, kamera, tisu, dan botol minuman.Membawa beberapa barang itu saja sudah sangat cukup.
Jangan membawa barang berlebihan yang justru akan menjadi beban saat Anda melakukan pendakian ke Kawah Ijen. Tentu tidak etis rasanya jika beban barang bawaan Anda diberikan kepada guide. Jadi, siapkan saja barang-barang yang penting dan tidak perlu membawa barang yang sekiranya tidak akan digunakan.
6. Pastikan Anda Sudah ke Toilet
Ini merupakan persiapan yang sangat penting.Di sepanjang perjalanan menuju puncak tidak ada toilet untuk buang air kecil. Oleh karena itu, Anda harus ke toilet terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian ke puncak Ijen yang memakan waktu cukup lama.
7. Jangan Mengkonsumsi Makanan Berat Sebelum Perjalanan
Jika Anda takut lapar selama melakukan perjalanan, sebaiknya Anda jangan memilih makanan yang berat. Makanan berat akan membuat langkah Anda semakin berat, sehingga perjalanan Anda jadi terganggu.
Untuk itu, pilihlah makanan yang mampu mengisi perut tapi tidak terlalu berat, seperti cokelat atau pop mie. Saat melakukan perjalanan menuju ke Kawah Ijen, Anda juga bisa beristirahat di pos-pos yang terdapat banyak warung makanan di sana. Selain beristirahat sejenak, Anda juga bisa melepas dahaga dengan membeli minuman dan makanan di sana.
8. Siapkan Senter
Perjalanan menuju Kawah Ijen memang sangat gelap gulita.Hal ini karena pendakian dilakukan pada dini hari. Oleh karena itu, Anda wajib menyiapkan senter yang akan menjadi penerang dan membantu Anda dalam menyusuri jalanan.
Senter merupakan sumber cahaya satu-satunya yang akan mempermudah perjalanan Anda menuju ke Kawah Ijen. Jika Anda lupa tidak membawanya, maka tidak perlu khawatir. Di sana, ada beberapa pos yang menyewakan senter. Biasanya, harga sewa hanya rp10.000,- saja.
9. Gunakan Masker
Selama melakukan perjalanan ke Kawah, Anda wajib menggunakan masker. Namun, menggunakan masker biasa saja tidak cukup.Hal ini karena bau belerang sangat menyengat dan berpotensi mengganggu pernapasan.
Oleh karena itu, Anda harus menggunakan sebuah masker khusus yang mampu melindungi alat pernapasan. Masker khusus ini bisa Anda sewa di salah satu pos yang ada di kawasan Ijen. Masker yang sangat aman digunakan ini bisa disewa dengan biaya sekitar Rp 35.000,- saja.
10. Siapkan Kacamata UV
Saat berada di Kawah Ijen, maka Anda akan menyaksikan fenomena blue fire yang sangat mempesona. Saat Anda akan mengabadikan momen menakjubkan tersebut, pastikan Anda sudah menggunakan kacamata UV yang berfungsi untuk melindungi mata dari gas Kawah Ijen yang membuat perih mata.
Ya, Kawah memang mengeluarkan gas yang cukup banyak. Jika gas ini mengenai mata, maka mata akan terasa sangat perih, terasa kering, dan berair. Oleh karena itu, siapkan kacamata UV untuk tetap melindungi mata Anda.
11. Siapkan Jas Hujan
Jika Anda berkunjung ke Kawah Ijen di musim penghujan, maka jas hujan menjadi daftar barang yang wajib dibawa.Hal ini karena tidak ada tempat untuk berteduh di sepanjang jalan pendakian. Jadi, perjalanan akan tetap dilakukan jika cuaca masih memungkinkan, dengan memakai jas hujan tentunya.
12. Siapkan Kebutuhan Pribadi
Anda perlu membawa beberapa kebutuhan pribadi yang cukup penting, seperti tisu basah dan minyak angin. Keperluan pribadi ini mungkin akan Anda butuhkan suatu saat. Namun, pastikan Anda tidak membawa keperluan terlalu banyak. Apalagi jika barang-barang tersebut tidak penting dan tidak akan digunakan.
Itulah beberapa hal yang wajib Anda persiapkan sebelum berkunjung ke Gunung Ijen. Hal-hal di atas sangat wajib Anda siapkan demi kelancaran dan keselamatan Anda selama perjalanan.Berwisata ke kawasan Gunung Ijen memang membutuhkan persiapan khusus. Oleh karena itu, Anda harus menyiapkan berbagai kebutuhan dari jauh-jauh hari.
Faktor yang paling penting adalah kondisi kesehatan Anda. Pastikan tubuh Anda benar-benar sedang fit, sehingga bisa melakukan perjalanan ke Kawah Ijen dengan lancar tanpa ada kendala apa pun.
****
Bagaimana, tertarik untuk membawa teman dan keluarga berwisata ke Kawah Ijen? Jangan lama-lama, segera ajak mereka dan nikmati indahnya panorama di sana. Jangan lupa abadikan momen indah bersama teman dan keluarga. Ciptakan kenangan indah bersama mereka semua.
Kunjungi juga: Objek Wisata Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi