Taman Nasional Way Kambas – Jika kamu ingin berwisata alam yang murni belum tersentuh tangan jahil manusia, ada baiknya kamu datang ke Lampung. Pantai yang begitu indah dengan kawasan alam yang masih liar mempunyai eksotisme tersendiri. Salah satunya kamu bisa berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas.
Taman Nasional ini merupakan sarana penangkaran dan pelatihan gajah. Berdiri sejak tahun 1985, Way Kambas menjadi sekolah gajah pertama di Indonesia.
Sejarah Way Kambas
Dulunya, Way Kambas terbuat dari letusan gunung Krakatau di masa silam. Way Kambas merupakan Taman Nasional tertua di Indonesia. Cagar alam ini kemudian dibangun Pemerintah Belanda pada tahun 1937. Baru kemudian pada tahun 1978, Way Kambas diusulkan menjadi Taman Nasional.
Memang, Way Kambas ini sejak dahulu sudah tidak dihuni oleh masyarakat karena memang sudah direncanakan sebagai pusat pelestarian alam.
Pada mulanya saat pemerintahan penjajah Belanda meresmikan pusat pelestarian alam tersebut pada tahun 1937, menggunakan gajah sebagai tenaga pengangkut kayu.
Selanjutnya, Mentri Pertanian mengesahkan taman ini sebagai hutan lindung pada 1978 dengan memberikan nama taman ini yaitu Kawasan Pelestarian Alam (KPA.
Selanjutnya Kawasan Pelestarian Alam ini diserahkan kepada pihak Sub Balai Kawasan Pelestarian Alam (SKBPA) untuk mengelolanya. Selanjutnya tahun 1989 diadakan acara Pekan Konversi Nasional di Kaliurang, Yogyakarta telah di deklarasikan oleh Menteri Kehutanan bahwa Kawasan Pelestarian Alam diubah namanya menjadi Taman Nasional Way Kambas
Seiring berjalannya waktu, taman nasional ini bermetamorfosis menjadi pusat konservasi atau penangkaran dan pelatihan gajah sampai sekarang. Saat ini pusat konservasi Way Kambas menjadi pemasok utama satwa gajah sumatra ke kebun binatang di seluruh Indonesia. Selain itu, juga melayani pertukaran satwa dari kebun binatang lainnya untuk menghindari perkawinan sedarah agar bisa menghasilkan keturunan yang sehat.
Lokasi dan Rute Menuju Way Kambas
Way Kambas ada di daerah Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia. Untuk bisa kesana, pengunjung dapat menggunakan transportasi umum. Rutenya yang paling sederhana yaitu bus Rajabasa Terminal di Bandar Lampung yang menuju Way Jepara.
Kamu dapat turun di Gajah Batu, Rajabasa Lama Desa, Way Jepara, untuk bisa melanjutkan menggunakan ojek ke Way Kanan. Area itu merupakan pintu masuk ke Way Kambas. Yang harus diperhatikan, bus terakhir kembali ke Rajabasa Lama pada pukul 15.00 WIB.
Ojek juga tidak akan mau mengantar apabila senja sudah turun. Perjalanan dengan rute ini memakan waktu 2-3 jam. Rute lainnya dapat kamu lewati dari Bandar Lampung menggunakan bus menuju ke Metro. Baru kemudian bus ke Rajabasa Lama yang memakan waktu juga 2-3 jam.
Lain halnya jika memakai kendaraan pribadi. Kamu dapat langsung mengambil arah ke utara Kota Bumi. Disana kamu tinggal mengikuti tanda-tanda serial gajah yang akan membawamu langsung ke Taman Way Kambas.
Memasuki Way Kambas perlu surat izin dari wilayah Bandar Lampung lho. Yaitu tepatnya dari izin Balai Konservasi Daya Alam 11. Lokasinya sekitar 1/2 km dari terminal bus Rajabasa Lama.
#Harga Tiket Masuk Way Kambas
Harga tiket masuk Way Kambas yaitu :
- Tiket ke daerah konservasi gajah dan Way Kanan Resort adalah 20.000,- per orang
- Tiket izin masuk Way Kanan resort melihat penangkaran Badak Sumatera adalah 30.000,- per orang
#Daya Tarik Way Kambas
Taman Nasional Way Kambas merupakan ekosistem hutan dataran rendah. Isinya berupa rawa air tawar, padang ilalang, atau semak belukar. Disana terdapat banyak satwa, mulai dari badak Sumatera, reptilia, siamang dan ratusan jenis burung. Luasnya mencapai 130.000 hektar.
Taman Way Kambas menempati 1.300 km persegi dari hutan dataran rendah pantai sekitar Sungai Way Kambas. Dihuni oleh paling tidak 200 ekor Gajah Sumatera, Badak Sumatera, Gajah Sumatera, dan juga Harimau Sumatera.
Gajah Sumatera merupakan satu dari tiga subspesies yang diakui Asian Elephant. Yang membedakan gajah ini dengan gajah biasanya adalah ukuran tubuhnya. Gajah Sumatra lebih kecil dibandingkan Gajah Afrika. Tinggi bahunya antara 2 meter dan 3,2 meter.
Mamalia lain yang ada di Way Kambas adalah Tapir, Anjing Hutan, dan Monyet Siamang. Ada juga jenis Sandang Kuntul Lawe, Bangau Tong-tong, Sempidan Biru, serta Kuau. Disini terdapat sekitar 406 jenis burung lho. Wow, luar biasa bukan?
Floris eksotis juga ada di Taman Nasional ini, yaitu Api-api, Pidada, Nipah, Gelam, Salam, Rawang, Ketapang, Cemara Laut, Pandan, Puspa, Meranti, Minyak, dan Ramin. Taman Nasional Way Kambas juga memiliki banyak program kegiatan dan tempat-tempat untuk didatangi pengunjung.
Tidak heran jika banyak peneliti dari dalam maupun luar negeri yang melakukan observasi satwa langka disini. Beberapa program disana antara lain :
-
Pusat Pelatihan Gajah
Wahana ini sangat populer diantara para pengunjung. Disana terdapat atraksi gajah terlatih. Ada atraksi gajah menari, sepak bola gajah, gajah mengalungkan bunga, berjabat tangan, hingga berenang. Bahkan, pengunjung jika bisa mencoba menunggangi gajah.
Tentunya kegiatan ini dikenakan biaya tambahan. Hebatnya, kamu bisa berpotensi bertemu banyak satwa liar penghuni Taman Nasional dengan kegiatan ini. Pagi atau sore hari merupakan waktu yang pas untuk berkeliling dengan mamalia besar ini.
Pusat Pelatihan ini memang ditujukan untuk melatih gajah liar agar menjadi jinak. Hal ini dilakukan karena gajah liar sering merusak ladang dan pertanian warga. Tentunya gajah juga tidak bisa disalahkan karena habitatnya yang juga diusik manusia.
-
Rhino Sanctuary
Lokasi ini merupakan satu-satunya lokasi pengembangbiakan satwa liar Badak Sumatera. Sayangnya wisatawan dibatasi kunjungannya disini agar pengelola bisa lebih fokus dalam program pengembangbiakan.
Proyek yang ada disana yaitu Proyek Penelitian Pembangunan Populasi Badak Sumatera dan Proyek Penelitian Populasi Harimau Sumatera. Kegiatan-kegiatan tersebut berupa tracking melewati hutan Rimba Way Kambas dengan perahu motor.
-
Resort Way Kanan
Resort Way Kanan adalah lokasi dimana berada sekitar 13 kilometer dari Plang Ijo (Pintu Gerbang). Way Kanan disebut surganya pencinta alam karena keanekaragaman fauna dan floranya.
-
Camping
Banyak wisatawan dan pecinta alam yang menginap di Taman Nasional ini. selain karena ingin merasakan sensasi tidur di alam liar, kemah mereka bertujuan untuk mengamati kehidupan satwa liar pada malam hari. Area perkemahana tidak asal pilih, melainkan hanya di spot-spot tertentu saja dengan izin dari petugas.
Jangan lewatkan juga: Objek Wisata Pantai Laguna Lampung Selatan yang Kece Badai!
#Fasilitas yang Tersedia di Way Kambas
Meskipun berupa hutan belantara dengan alam liarnya, nyatanya Taman Nasional Way Kambas juga memiliki kios dan warung berbagai makanan dan minuman. Toko cindera mata dan souvenir bahkan ada disana. Fasilitas lain seperti musholla, tempat parkir, arena atraksi, dan pesanggrahan pun juga tidak ketinggalan.
Di Way Kambas juga terdapat Satwa Gajah Eco Lodge. Lokasi ini merupakan taman bertembok yang ditumbuhi banyak pohon dengan buah-buahan tropis. Eco Lodge terletak di 500 meter jauhnya dari pintu masuk. Disana terdapat 4 cottage dengan daya tampung per kamar adalah 4 orang. Semua cottage disana teraliri listrik tenaga surya. Hebat, bukan?
#Wahana Wisata Taman Nasional Way Kambas
Di taman ini anda bisa menyaksikan berbagai atraksi para pawang bersama gajah-gajah mereka. Para gajah ini sepertinya sudah sangat paham dengan instruksi yang diberikan oleh pawang.
Anda bisa menyaksikan atraksi menarik Di lokasi Pusat Latihan Gajah (PLG) setiap sore hari. Beberapa atraksi yang bisa anda saksikan mulai dari gajah yang sedang mengusung kayu, ada juga gajah yang bisa membajak sawah dan ada pula atraksi sirkus gajah yang duduk dan berjajar bersama gajah lainnya. Atraksi lainnya adalah para pawang yang tidur dan dilewati gajah tanpa menginjaknya.
Ada atraksi tambahan setiap akhir pekan, yaitu gajah bermain bola. Bola yang digunakan oleh kawanan gajah ini bermain berukuran raksasa.
Selain atraksi bermain bola, juga ada atraksi adu cepat lari gajah yang ditunggangi pawang di taman nasioanl way kambas ini. Selain itu, anda juga bisa menyaksikan atraksi seni dari gajah, yaitu melukis.
Sementara buat anda yang tidak hanya ingin menonton saja, anda juga bisa menaiki gajah ini dengan hanya membayar tarif sekitar Rp.20.000 untuk satu putaran sekitar 50-100 meter.
Kalau masih puas rasanya, anda bisa mencoba paket short time dengan biaya Rp.150.000 untuk berkeliling di taman dengan gajah selama 30 menit. Setiap satu ekor gajah bisa dinaiki 2 pengunjung dan 1 pawangnya. Tentu saja para pengunjung bisa mengabadikan momen berkeliling menaiki gajah untuk mengambil foto dengan kamera.
Wisatawan akan diajak berkeliling di area rerumputan hijau yang dikelilingi banyak pohon, anda tidak akan kegerahan, karena udaranya juga sejuk.
Wisatawan akan disuguhkan pemandangan yang asri di sekitar Taman Nasional Way Kambas plus menyaksikan aktivitas gajah-gajah lainnya.
Untuk anda yang ingin melihat aktivitas gajah ini dari ketinggian, anda bisa melihatnya dari gardu pandang setinggi 15 meter yang disediakan oleh pihak pengelola. Dari sini, anda juga bisa mengambil gambar gajah di padang rumput atau pemandang hutan dikawasan ini, namun harus dengan meminta izin kepada petugas.
Di taman nasional ini juga terdapat museum gajah dengan koleksi tulang atau rangka gajah setinggi 3 meter, namun koleksi yang ada di museum tersebut tidak banyak sehingga jarang pengunjungnya.
Selain itu, terdapat pula pusat laboratorium alam dengan alat-alat yang lengkap dan tentunya sangat membantu bagi pengunjung yang sedang melakukan penelitian.
Anda ingin menyusuri sungai? Ada juga paket tour untuk berkeliling menyusuri sungai dengan perahu motor yang berkapasitas 6 orang.
Anda akan diajak mengenal lebih dekat kehidupan alam liar oleh pada guide untuk mengelilingi kawasan hutan Way Kambas. Untuk menikmati paket tour ini anda harus merogoh kocek sekitar Rp.750.000 sampai Rp.1.500.000 tergantung dari jauh atau dekatnya hutan perjalanan.
Kunjungi juga yuk: Objek Wisata Pantai Kiluan Lampung Nan Eksotis dan Seru
#Tips untuk Pengunjung Way Kambas
Untuk menikmati wisata alam yang sangat menyenangkan dan berkesan, kamu bisa mengikuti tips-tips berikut ini :
-
Timing yang Pas
Tidak sedikit pengunjung yang mengaku hanya melihat sedikit gajah disini. Way Kambas dikenal dengan ratusan gajahnya, namun kenapa yang terlihat hanya beberapa ekor saja? Jawabannya adalah ada di timing kedatanganmu. Datanglah saat pagi hari sebelum jam 6.
Jika kamu datang selepas jam 6, maka kamu diyakini akan melihat lebih sedikit gajah karena di jam tersebut para pawing sudah melepaskan gajah ke padang rumput luas dan terpisah-pisah. Padahal sebelum dilepas, kamu bisa melihat gajah dimandikan di kolam dan sungai disana.
Atau jika kamu tidak bisa datang pada pagi hari, kamu bisa datang menjelang sunset. Hal ini karena di jam itu gajah yang dilepas akan dikumpulkan kembali ke lapangan.
-
Gunakan Pakaian yang Pas
Banyak wisatawan yang salah paham dengan kondisi cuaca Way Kambas. Mereka mengira karena Way Kambas terletak di dataran rendah, dengan rerimbunan yang hijau, maka mereka mengira suhu disana tidak akan membakar kulit.
Nyatanya di siang hari, terik matahari di Way Kambas tidak bisa ditolerir. Oleh karena itu, pakai sesuatu yang bisa melindungi kulit dari serangan sinar matahari. Bawa topi rimba dan kaca mata hitam. Oleskan sunblock pada kulit untuk meminimalisir sunburn.
#Penginapan Taman Nasional Way Kambas
Buat anda yang belum puas bermain seharian atau ingin tambah lagi dihari berikutnya, anda bisa mencari tempat untuk menginap di sekitar taman.
Ada banyak Guest House tersedia di plang hijau yang ada di Pusat Latihan Gajah serta camp resort Way Kanan sebagai fasilitas menginap para pengunjung.
Berapa kira-kira tarif yang ditawarkan. Untuk harganya bervariasi, sekitar Rp.200.000 per malam. Selain itu, masih ada lagi penginapan lainnya yang berada dekat dengan gerbang pintu masuk yang memiliki konsep bangunan cottage yang bisa digunakan menginap 4 orang. Fasilitas yang diberikan sangat lengkap seperti di rumah sendiri dengan listrik bertenaga surya.
Buat anda yang doyan dengan tantangan, tidak ada salahnya kalau anda membawa perlengkapan camping. Anda bisa bermalam beratapkan langit untuk merasakan sensasi kehidupan di alam liar.
Buat anda yang menginap disini, anda bisa ikut serta memandikan atau sekedar melihat proses memandikan gajah pada jam 6 pagi.
Soal makanan? Jangan khawatir, buat anda yang tidak mau repot membawa bekal dari rumah, anda bisa mencoba aneka menu lezat di sekitar tempat menginap anda. Menu yang ditawarkan pun beragam, anda bisa mencoba menu masakan masakan Indonesia dan Eropa.
****
Demikianlah ulasan mengenai Taman Nasional Way Kambas di Lampung dari kami. Semoga bermanfaat dan selamat liburan. Semoga akhir pekan anda semakin seru dengan berpetualang bersama gajah-gajah yang imut. Artikel terkait: Liburan Seru ke Pantai Pasir Putih Lampung