Candi sari dan candi kalasan dibangun pada masa yang sama yaitu sekitar abad ke 8 dan ke 9 pada masa pemerintahan kerajaan mataram kuno. Kedua candi ini juga dibangun dalam 1 kabupaten yaitu sleman, Yogyakarta.
Karena dibangun pada masa yang sama dan letaknya juga berdekatan maka bentuk kedua candi juga memiliki banyak persamaan, terutama dari segi arsitekturnya.
Selain itu ornamen atau relief yang dimiliki kedua candi juga memiliki kemiripan. Bahkan keduanya dituliskan dalam prasasti kalasan bahwa ada keterkaitan satu sama lain yang ditulis pada tahun 700 saka atau 778 masehi.
Kemegahan candi sari bisa kita nikmati hingga kini, dengan berbagai pemugaran atau reparasi yang dilakukan para ahli, membuat candi ini tetap berdiri megah hingga saat ini.
Sari temple menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib anda kunjungi. Karena ada banyak hal yang anda dapatkan mulai dari ketenangan jiwa, berbagai spot foto yang instagramable, juga akan banyak memberikan pelajaran sejarah mengenai kehidupan kerajaan di masa lampau.
Tunggu apa lagi? Segera kunjungi dan nikmati sendiri keseruan yang ada di candi sari secara nyata bersama keluarga dan teman terdekat. Dijamin kamu tidak akan merasa bosan saat berada di candi yang dahulunya merupakan kastilnya para biksu dimasa lampau. Melihat bangunannya yang bernilai seni tinggi dengan arsitektur yang sangat detail serta penambahan ornamen dan relief nan menawan.
Lokasi Objek Wisata Sejarah Candi Sari
Lokasi candi sari tidak begitu jauh dari pusat kota hanya berjarak sekitar 20 meter dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dalam kondisi jalanan normal.
Selain itu, lokasinya juga sangat mudah ditemukan karena berada di sekitar lokasi wisata terkenal lainnya seperti candi prambanan, serta candi kalasan dan masih banyak tempat terkenal lainnya. Untuk akses yang akan dilalui juga sangat mudah dan rata – rata sudah di aspal.
Bagi yang penasaran dengan lokasi candi ini yang sebenarnya bisa langsung datang ke dusun Benda, desa Tirtamartani, kecamatan Kalasan, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelum anda mengunjungi candi sari secara langsung bisa mencoba search lokasi untuk melihat lebih jelas dimana lokasi candi.
Rute Menuju Lokasi Candi Sari
Setelah melihat lokasi andi sari dengan jelas kini kita akan melanjutkan pembahasan selanjutnya mengenai rute menuju lokasi candi, seperti yang sudah kita jelaskan di atas bahwa candi ini berlokasi di tempat yang mudah dijangkau karena berada cukup dekat dengan pusat kota.
Bagi anda yang penasaran dengan rute menuju lokasi bisa langsung simak penjelasan kami berikut ini, perjalanan akan kita mulai dari pusat kota Jogja, kemudian silahkan lanjutkan perjalanan anda menuju jalan KH. Ahmad Dahlan kemudian lanjutkan menuju ke jalan Pangurakan.
Setelah itu jalan lurus terus menuju ke jalan kusumanegara, lalu lanjutkan kembali perjalanan anda hingga menemukan perempatan lalu ambil arah menuju utara ke jalan janti, setelah itu silahkan jalan lurus terus hingga menemukan perempatan lalu ambil arah ke utara menuju ke jalan ringroad timur.
Sesampainya di jalan ringroad timur lalu jalan lurus terus sampai menemukan pertigaan setelah itu ambil arah ke timur menuju ke jalan laksda adisucipto, kemudian jalan lurus terus mengikuti jalan utama hingga sampai ke lokasi yang dituju yaitu candi sari.
Jika kamu merasa ragu dengan rute yang akan ditempuh silahkan membuka google maps yang menjadi penunjuk jalan yang akan mengarahkan kamu menuju candi sari.
Harga Tiket Masuk Candi
Setelah kita melihat dengan jelas lokasi serta rute yang akan mengarahkan kita untuk sampai ke lokasi wisata yang dituju, setelah sampai di lokasi maka akan ada pintu masuk dimana terdapat loket pembayaran tiket masuk.
Anda jangan khawatir dengan harga yang ditetapkan karena hanya dibandrol dengan harga yang terjangkau dan bersahabat di kantong.
Untuk tiket masuk menuju candi sari hanya 5 ribu rupiah per orang, sedangkan untuk pengunjung asing atau turis luar negeri akan dikenakan tiket masuk dua kali lipatnya yaitu 10 ribu rupiah.
Selain tiket masuk anda juga harus membayar tiket parkir, tapi hanya dikhususkan untuk pengunjung yang membawa kendaraan pribadi seperti mobil atau motor.
Harga tiket parkirnya juga tidak terlalu mahal. Untuk pengunjung yang membawa kendaraan roda dua cukup membayar 2 ribu rupiah, sedangkan untuk pengunjung yang membawa kendaraan roda empat atau mobil cukup membayar 5 ribu rupiah, sedangkan untuk minibus atau bus pariwisata masing – masing hanya dikenakan biaya 10 dan 20 ribu rupiah.
Jam Operasional Candi
Bagi pengunjung yang ingin menikmati kemegahan dan keindahan bangunan candi beserta seluruh ornament penting yang ada di dalamnya bisa datang setiap hari karena candi sari dibuka untuk umum mulai dari senin hingga minggu.
Untuk jam operasionalnya dimulai pada pukul 8 pagi dan ditutup pada pukul 3 sore. Candi ini hanya beroperasi selama 6 jam dalam sehari. Jadi pastikan anda datang tidak terlalu awal karena akan membuat anda menunggu terlalu lama di luar.
Kunjungi juga: Wisata Sejarah di Museum Ullen Sentalu Sleman
Fasilitas yang Tersedia di Candi
Jika kita lihat dari kelengkapan fasilitas tambahan yang tersedia sudah cukup lengkap, karena petugas selalu memperhatikan kenyamanan pengunjung yang datang, berikut beberapa diantaranya:
- Area parkir : bagi pengunjung yang datang membawa kendaraan pribadi tidak perlu bingung meletakkan kendaraan pribadi anda sebab di lokasi candi disediakan area parkir yang cukup luas
- Tempat sampah : bagi anda yang berkunjung jangan lupa untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan agar tidak mencemari lingkungan dengan sampah yang berserakan
- Toilet umum : toilet umum juga tersedia di kawasan candi yang diperuntukkan untuk pengunjung yang datang
- Tempat ibadah : meski kawasan candi merupakan kawasan yang didominasi dengan budaya hindu buddha namun pihak pengelola sudah menyediakan mushola bagi pengunjung muslim yang datang
- Warung makan : ada banyak menu makanan lokal dan menu dari luar daerah yang tersedia di warung makan yang ada di sekitar kawasan candi. Untuk masalah harga juga sangat terjangkau, dengan rasa yang lezat dan nikmat.
- Tempat beristirahat
- Pusat oleh – oleh
- Penginapan
Jangan lewatkan juga: Liburan ke Candi Ratu Boko Sleman Yogyakarta
Pesona Candi Sari
Candi sari menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi karena memiliki keindahan yang tidak perlu diragukan lagi. Dijamin saat anda berada di kawasan candi sari membuat anda enggan beranjak pulang.
Di sekitar candi terdapat prasasti yang menceritakan mengenai kehidupan kerajaan mataram kuno serta keterkaitan antara candi sari dan candi kalasan.
Di dalam prasasti disebutkan bahwa candi ini dibangun pada masa pemerintahan mataram kuno yaitu pada masa pemerintahan Rakai pikatan penangkaran pada abad ke 8 dan abad ke 9.
Candi sari dan candi kalasan di bangun pada masa pemerintahan yang sama sehingga keduanya memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
Bahkan arsitektur yang ada juga memiliki kemiripan yang cukup identik. Untuk hiasan tambahan atau reliefnya juga hampir sama. Seluruh kesamaan ini dituliskan dalam prasasti kalasan.
Relief yang ditemukan di sekitar kalasan ini juga menjelaskan bahwa para penasehat agama wangsa Syailendra untuk membuat tempat untuk pemujaan dewi tara yang suci dan sakral. Selain itu tempat suci yang akan dibangun juga akan digunakan sebagai biara untuk para pendeta buddha.
Arsitek bangunan candi sari terdiri dari 9 buah stupa yang tersusun dalam 3 deretan yang sejajar. Ketinggian candi sari mencapai 17 meter dan panjang sekitar 17,3 yang berfungsi sebagai biara untuk tempat beribadah dan tempat tinggal para biarawan.
Candi sari memiliki lebar sekitar 10 meter yang menghadap ke matahari terbit atau arah timur. Bagian dinding candi sari ukup unik dimana terdapat lapisan Vajralepa yang merupakan semen hitam seperti yang ada di candi kalasan karena kedua candi memang memiliki banyak kesamaan.
Terdapat pula beberapa patung Bodhisattva pada bagian luarnya, yang berjumlah 36 buah dengan pembangian masing – masing, delapan pada sisi timur, delapan pada sisi utara, dua belas pada sisi barat serta delapan pada sisi selatan.
Pada tiap patung atau arca – arca yang terdapat pada bagian luar memegang bunga teratai yang berwarna merah dan biru atau biasa disebut sebagai sikap Tribangga.
Pada awal pembuatannya candi ini beralaskan kayu namun kini sudah tidak tampak lagi, namun masih terlihat beberapa lubang yang dulunya digunakan sebagai tiang penyangganya.
Terdapat batu – batu yang dipahat pada bagian dinding bilik bagian selatan yang berfungsi sebagai penyangga ujung tangga yang terbuat dari kayu. Bagian atapnya terdapat hiasan 3 buah relung pada masing – masing sisinya dengan bentuk atap berbentuk persegi datar.
Setelah kita melihat wisata bersejarah candi sari kini kita akan beranjak melihat keindahan serta kegiatan yang bisa dilakukan di tempat tersebut.
Ada banyak pengunjung yang memanfaatkan kawasan candi sari untuk bersepeda. Mereka berkeliling candi untuk melihat – lihat kemegahan yang ada menggunakan sepeda.
Selain itu ada banyak lokasi candi yang juga bisa anda kunjungi saat sudah berada di candi sari sebab ada banyak candi yang bisa anda nikmati sambil bersepeda. Selain itu banyaknya penduduk yang bisa menjelaskan mengenai sejarah candi yang ada di sana.
Bagi pengunjung yang membawa kamera jangan lupa untuk memotret tempat – tempat bersejarah dan pastinya memiliki nilai seni yang tinggi. Saat berada di kawasan candi sari anda juga akan merasa seolah sedang berada di bali sebab bangunannya hampir sama dengan arsitektur khas hindu buddha yang ada di bali.
Pemandangan di sekitar candi juga tidak kalah indahnya dimana terlihat dari kejauhan area persawahan milik warga yang menghijau, serta pepohonan yang berdiri kokoh menambah keindahan tempat ini. Angin sepoi yang menyapa pengunjung menandakan kawasan ini masih sangat alami dan belum tercemar polusi sama sekali.
Tips Berlibur
Untuk melancarkan perjalanan anda saat berlibur ke candi sari ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:
- Pastikan anda menggunakan alas kaki yang nyaman dan tidak licin karena lokasi candi yang cukup luas akan menyulitkan penjelajahan anda jika alas kaki yang anda gunakan kurang nyaman
- Jika anda tidak menyukai makanan di luar maka sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman sendiri dari rumah. Selain bisa mengirit ongkos perjalanan juga akan menjamin kebersihan dan kesehatan makanan.
- Sebelum bepergian sebaiknya jangan lupa membawa peralatan yang diperlukan seperti obat – obatan untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan. Selain itu anda juga jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen – momen penting saat berlibur.
****
Itu tadi sejarah yang menceritakan mengenai candi sari yang terdapat di kabupaten sleman, Yogyakarta yang memiliki keterkaitan erat dengan candi kalasan. Ada banyak kemiripan antara kedua candi. Tunggu apa lagi segera kunjungi kawasan candi sari saat liburan kali ini. Selamat berkunjung. Sekian dan terima kasih.
Kunjungi juga: Objek Wisata Sejarah Candi Ijo Sleman