Festival Budaya di Indonesia – Indonesia kaya akan tradisi dan budaya. Untuk melestarikannya, berbagai daerah di nusantara mengadakan festival budaya. Beberapa orang menganggap bahwa budaya dan tradisi itu identik dengan orang-orang tua.
Padahal hal ini salah besar. Beberapa festival budaya di Indonesia ini ditujukan untuk anak muda. Festival-festival ini sangat menarik dan unik.
Jadi tak ada salahnya bagi kalian untuk mengunjunginya. Jika kalian beruntung, kalian dapat memperoleh paket wisata festival kebudayaan ini dengan harga miring.
Festival Budaya di Indonesia
Apa saja sih festival budaya Indonesia yang menarik untuk disaksikan? Simak ulasan dari Tempatwsiataseru.com berikut ini!
1. Dieng Culture Festival
Pegunungan Dieng tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya. Daerah ini juga terkenal dengan atraksi wisata budayanya. Dieng Culture Festival adalah event wisata tahunan yang banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat dan para travelers di seluruh pelosok negeri. Festival ini biasanya tidak hanya dihadiri oleh wisatawan lokl naun juga wisatawan asing.
Festival ini biasanya diadakan di bulan Agustus selama 3 hari. Festival ini memiliki beragam rangkaian acara. Beberapa diantaranya adalah Jazz Awan, Festival Lampion, kirab budaya, dan pemotongan rambut gimbal. Panggung di festival ini tidak hanya menampilkan music jazz.
Di lain waktu, panggung tersebut juga mempertontonkan musik anak muda, musik tradisional, dan wayang. Salah satu hal yang menarik dari festival ini adalah upacara pemotongan rambut gimbal. Anak-anak yang memiliki keistimewaan berupa rambut gimbal akan diruwat terlebih dahulu sebelum di potong rambutnya. Potongan rambut ini nantinya akan dilarung di Telaga Warna.
Upacara pemotongan rambut ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Jika salah melakukannya, rambut anak-anak ini malah akan semakin gimbal. Selain diruwat, anak-anak ini juga akan diarak dengan kereta kuda. Pada tahun 2016, ada 11 anak berambut gimbal yang mengikuti prosesi ini.
Acara lain yang juga menarik perhatian ribuan penonton adalah Jazz di Atas Awan. Event music Jazz ini di isi oleh banyak musisi keren. Sehingga tak heran jika banyak sekali penontonnya. Panggung acara musik ini dibangun di area Candi Arjuna. Walaupun area ini cukup luas tetapi biasanya tetap penuh sesak.
2. Festival Jazz Gunung
Festival Jazz Gunung ini diadakan di Gunung Bromo, tepatnya di desa Wonotoro, Sukapura, Probolinggo. Di tahun 2017 ini, Jazz Gunung akan memasuki tahun ke-8. Festival ini awalnya di adakan pada tahun 2009.
Acara ini di gagas oleh Butet Kartaredjasa, Djaduk Ferianto, serta Sigit Pramono. Mereka memprakarsai festival ini karena ingin memadukan seni dan alam. Selain itu, mereka ingin agar para penonton festival ini dapat sedikit mempelajari kearifan alam pegunungan.
Festival budaya di Indonesia yang satu ini dilaksanakan di sebuah panggung terbuka dan alami. Para musisi Jazz akan tampil di atas panggung beralas rumput. Keunikan lain dari panggung ini adalah dekorasinya. Panggung musik pada umumnya terlihat modern dengan backdrop yang menarik.
Namun, panggung Jazz Gunung sangat berbeda dari panggung biasa. Panggung ini di dekorasi dengan hiasan artistic dari bambu yang ukurannya sangat besar. Saat para musisi sedang tampil, penonton dapat menikmati musik serta keindahan alam di sekelilingnya.
Festival Jazz Gunung biasanya dihadiri oleh musisi terkenal dari dalam dan luar negeri. Beberapa musisi yang akan tampil di Festival Jazz Gunung 2017 adalah Indra Lesmana, Glenn Fredly, Dewa Budjana, dan Paul McCandles.
3. Yogyakarta Gamelan Festival
Yogyakarta Gamelan Festival adalah salah satu event yang telah melegenda. Festival budaya di Indonesia ini telah digelar sebanyak 21 kali. Acara ini biasanya di gelar sekitar bulan Juni atau Juli dan dilaksanakan selama beberapa hari.
Event berskala internasional ini diselenggarakan untuk melestarikan seni gamelan. Selain itu, festival kebudayaan ini juga ditujukan untuk mengumpulkan pecinta gamelan dan seniman gamelan.
Sebagian orang mungkin menganggap bahwa gamelan identik dengan wayang, tari, dan musik tradisional. Namun, dalam acara Gamelan Festival ini, kalian dapat menikmati indahnya musik gamelan yang dipadukan dengan musik modern.
Event budaya ini sangat keren sehingga tak heran jika banyak sekali anak muda yang tertarik dengan festival tersebut. Yogyakarta Gamelan Festival biasanya juga mengundang grup musisi gamelan dari luar negeri. Jadi jangan heran jika kalian melihat banyak bule yang pandai memainkan gamelan di festival ini.
4. Festival Lembah Baliem (Papua)
Kalau anda berkunjung ke Papua, jangan lupa untuk menyaksikan Festival Lembah Baliem (Papua) yang lebih tepatnya ada di Wamena. Festival yang satu ini sudah sangat populer banget, bahkan bukan cuma bagi masyarakat Papua saja, bahkan bagi masyarakat dunia.
Karena memang Festival Lembah Baliem (Papua) ini sudah populer banget, terutama bagi pada pecinta budaya dari seluruh dunia.
Karena festival ini sangat menarik untuk disaksikan, pasalnya penonton akan disuguhkan dengan pertunjukan ritual peperangan antara sejumlah suku adat Papua di wilayah itu.
Wisatawan yang datang pastinya tidak ingin melewatkan momen pertunjukkan untuk di jepret menggunakan kamera.
Untuk menyaksikan pertunjukkan ini, anda mesti datang pada bulan Agustus, diadakan selama 3 hari, anda bisa melihat jadwalnya di web resminya Festival Lembah Baliem.
5. Festival Pacu Jawi (Sumatera Barat)
Beranjak ke Sumatera Barat, maka anda bisa menyaksikan festival pacu jawi yang ada di Tanah Datar, Sumatera Barat. Kalian dapat menyaksikan perlombaan sapi di lahan persawahan berlumpur.
6. Festival Danau Toba (Sumatera Utara)
Beranjak ke Provinsi sebelahnya, Sumatera Utara, ada Festival Danau Toba yang bisa kalian saksikan, festival ini sudah sangat terkenal sekali lho. Pertama kali dilaksanakan festival ini pada tahun 1980an yang lalu.
Nama festival ini pada mulanya bernama Pesta Danau Toba, kemudian sekitar 2013 event ini diubah namanya menjadi Festival Danau Toba.
Kini tiap tahun dari bulan Mei sampai September, pagelaran budaya ini diadakan dengan rangkaian acara yang lumayan panjang.
Anda bisa melihat berbagai pergelaran acara seni, pameran tenun, pesta budaya, dan tak ketinggalan pula Karnaval Si Gale-Gale.
7. Festival Rambu Solo (Sulawesi Selatan)
Kita terbang ke Sulawesi Selatan, ada juga festival Rambu Solo yang terbilang unik, festival ini sendiri merupakan sebuah upacara kematian. Akan tetapi selama prosesi diadakan berbagai atraksi selama melakukan ritual pemakaman.
Nantinya para pelaksana upacara sendiri diselenggarakan oleh para keturunan raja atau orang berpengaruh dalam lingkungan adat.
Adapun Festival Rambu Solo ini biasanya dilaksanakan selama beberapa hari pada Desember. Nantinya Festival Rambu Solo ini akan ditutup dengan dilaksanakannya kegiatan pemakaman jenazah. Kegiatan Festival Rambu Solo ini menarik banyak wisatawan yang penasaran ingin menyaksikannya secara langsung.
8. Festival Karapan Sapi (Jawa Timur)
Kalau di Sumatera Barat ada festival pacu jawi, untuk di Madura kalian bisa menyaksikan festival karapan sapi yang sangat dinanti-nanti.
Perlombaan sapi tercepat ini biasanya dilaksanakan pada bulan Agustus dan September. Untuk finalnya sendiri biasanya dilakukan di akhir September.
Kegiatan finalnya sendiri biasanya diadakan di Residenan Pemekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden. So, buat anda yang mau menyaksikan festival ini maka kalian mesti terbang ke Madura sekitar bulan Agustus-September.
9. Festival Sekaten (Yogyakarta)
Festival Sekaten menjadi salah satu festival di Yogyakarta yang mesti anda saksikan. Festival ini sendiri digelar untuk menyambut kelahiran Baginda Nabi SAW.
Biasanya Festival Sekaten ini sendiri digelar tidak kurang dari 7 hari, yakni dilaksanakan tiap tanggal 5-11 Rabiulawal yang bertempat di Alun-alun Utara Kota Yogyakarta.
Bahkan bukan cuma keraton Jogjakarta saja yang mengadakan acara Sekaten ini, akan tetapi keraton Surakarta juga mengadakan acara serupa.
Festival Sekaten ini sendiri menjadi acara adat sekaligus menjadi kegiatan seni dan dakwah Islam. Untuk puncak dari Festival Sekaten ini sendiri ditandai dengan Grebeg Muludan.
10. Festival Cap Go Meh (Kalimantan Barat)
Selanjutnya ada Festival Cap Go Meh yang diadakan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Perayaan Cap Go Meh ini sendiri diadakan pada malam ke-15 bulan pertama menurut penanggalan Imlek atau hari terakhir Tahun Baru Imlek.
Festival Cap Go Meh atau yang kerap juga disebut sebagai Festival Yuan Xiao ini acaranya sangat meriah sekali, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia. Bahkan bukan cuma oleh masyarakat Indonesia saja, akan tetapi juga dari seluruh dunia.
Nah untuk masyarakat Tionghoa sendiri tentu Festival Cap Go Meh ini menjadi daya tarik tersendiri, karena mereka bisa merayakan Imlek jadi lebih meriah.
Berbagai event dan kegiatan perayaan Imlek dapat kalian tonton secara langsung ketika festival ini, diantaranya adalah barongsai hingga atraksi ‘lok thung’ atau ‘thang sin’ yang menantang.
11. Festival Erau Kertanegara (Kalimantan Timur)
Bergeser ke Kalimantan Timur, anda juga bisa menyaksikan Festival Erau Kertanegara yang seru untuk kita ikuti. Festival ini sendiri dilaksanakan tidak kurang dari 1 pekan.
Tertarik menyaksikan Festival Erau Kertanegara ini? Kalian bisa mendatangi Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
Erau sendiri berasal dari bahasa Kutai yaitu Eroh, artinya ramai, riuh, ribut, dan oenuh sukacita. Menurut ceritanya, perayaan adat masyarakat Kutai ini dilakukan untuk mengangkat raja pada zaman Kerajaan Kutai dahulu.
Ketika masa Kerajaan Kutai berakhir, Festival Erau ini tetap dilaksanakan dengan penyelenggaranya dilakukan oleh pemerintah, dan kemudian ditetapkan menjadi peringatan HUT Kota Tenggarong.
Selama Festival Erau Kertanegara ini anda dapat menyaksikan aneka pertunjukkan, perlombaan, dan pentas seni yang bisa anda tonton.
Untuk acaranya sendiri, Festival Erau Kertanegara ini sendiri tujuannya adalah untuk melestarikan budaya warisan kesultanan Kutai. Acaranya dilakukan pada bulan Juni – Juli tiap 2 tahun sekali di Kota Tenggarong.
Beberapa acara yang diselenggarakan disini upacara adat Dayak, seperti nyagahatan untuk menandai musim tanam dan panen, ada juga penampilan tari-tarian khas Kutai, seperti tari Jepen dan tari Ganjur dan permainan ketangkasan tradisional (seperti gasing).
Terakhir, kegiatan Festival Erau Kertanegara ini akan diakhiri dengan upacara Berlimbur, upacara ini sendiri menampilkan pemandangan rakyat berkumpul di tepi sungai Mahakam untuk menyucikan diri dengan air.
12. Festival Likurai Timor-Belu (Nusa Tenggara Timur)
Buat kalian yang datang ke Nusa Tenggara Timur, anda bisa menyaksikan Festival Likurai Timor-Belu. Festival ini sendiri punya banyak pertunjukan peperangan.
Pertunjukkan ini sendiri merupakan simbol penyambutan pahlawan dari medan perang, nantinya anda dapat menyaksikan penampilan tari kolosal khas Kabupaten Belu, NTT. Peserta dari tarian ini bisa ribuan orang yang dilibatkan.
13. Festival Lombat Batu di Nias
Buat generasi 90an, tentu anda tidak asing lagi dengan Festival Lombat Batu di Nias ini. Karena festival ini termaktub di dalam uang 1000an. Namun gambar itu sudah tidak ada lagi.
Nias sendiri merupakan salah satu daerah di Sumatera Utara, diman festival ini sendiri terinspirasi dari budaya perang yang akan membuat kalian spot jantung, karena pelopat mesti melompati batu setinggi 2,1 meter lebih dan setebal 40cm!
Kono menurut ceritanya, tiap suku membuat benteng pertahanan yang tinggi untuk mencegah serangan musuh, kemudian suku Nias punya teknik buat melompati batu (fahombo) supaya dapat mengalahkan musuh.
Hingga sekarang, ritual ini terus dilestarikan, yang memiliki makna dapat melambangkan transisi pemuda menuju kedewasaan. Buat anda yang berminat menyaksikan tradisi lompat baru di Nias ini kalian bisa menyaksikannya pada bulan November.
14. Pekan Batik Nusantara di Pekalongan
Pekan Batik Nusantara di Pekalongan juga event yang menarik untuk kita ikuti. Meski memang belum terlalu lama, akan tetapi festival ini sangat menarik untuk diikuti.
Anda dapat menyaksikan pertunjukan berbagai batik yang keren-keren, untuk yang terkenalnya memiliki motif jlamprang dan semen.
Festival ini sendiri menjadi sarana untuk terus melestarikan batik nusantara (terutama batik tulis dan cap). Acara Pekan Batik Nusantara ini sendiri biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober. Berbagai acara akan diadakan mulai dari pameran, workshop, talkshow, hingga fashion show.
Ada juga karnaval yang akan mengikutsertakan kreasi batik modern anak-anak sekolah, hingga fashion show dengan skala yang sangat besar.
15. Festival Ogoh-Ogoh di Bali
Beranjak ke pulau dewata Bali, kalian juga bisa menyaksikan Festival Ogoh-Ogoh. Festival ini memang terlihat cukup menyeramkan, apalagi kalau kalian baru pertama kali menyaksikannya,
Ogoh-Ogoh ini sendiri memang menggambarkan roh jahat bhutakala, dengan ukurannya yang mencapai 2 meter. Lebih ngeri lagi karena adanya berbagai pernak-perniknya yang selalu mencuri perhatian masyarakat.
Kegiatan Festival Ogoh-Ogoh ini biasanya diselenggarakan sebelum Hari Nyepi. Nantinya anda akan diajak untuk menyaksikan ogoh-ogoh di sepanjang jalanan utama, kemudian nantinya akan dibakar yang akan melambangkan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma.
Untuk waktu penyelenggaraannya sendiri, Festival Ogoh-Ogoh ini dilaksanakan setiap Maret dengan tanggal yang berubah-ubah tiap tahun.
16. Gandrung Sewu di Banyuwangi
Festival Gandrung Sewu ini juga menarik untuk kita saksikan, buat yang ada di Banyuwangi dan sekitarnya, maka kalian mesti menyaksikan festival ini.
Festival Gandrung Sewu ini biasanya dilakukan oleh 1000 orang penari, sehingga terlihat sangat meriah sekali. Penyelenggaraan festival ini bertujuan untuk melestarikan tarian Gandrung asal Banyuwangi.
Sekedar informasi bahwa, tarian Gandrung ini adalah tarian tradisional yang melambangkan penghormatan kepada Dewi Sri yang dipercaya dapat memberikan kesuburan sehingga para petani dapat memanen hasil pertaniannya dengan makmur.
17. Festival Danau Sentani di Jayapura
Rekomendasi festival budaya Indonesia yang terakhir dari Tempatwisataseru.com adalah Festival Danau Sentani, Papua. Nantinya anda dapat menyaksikan festival seni budaya seperti tarian perang diadakan di atas perahu di tengah Danau Sentani. Untuk waktunya sendiri, Festival Danau Sentani ini biasanya dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli.
Penutup
Festival budaya di Indonesia di atas sangat cocok bagi kalian yang berjiwa muda. Sembari menikmati hiburan dalam festival-festival tersebut, kalian dapat mengenal dan melestarikan budaya Indonesia.
Jika kalian ingin mengunjungi salah satu festival di atas, kalian harus merencanakan liburan dengan baik agar tidak ketinggalan. Kalian dapat memesan paket festival budaya ini jika tak ingin di pusingkan dengan akomodasi.
Biasanya, hotel dan homestay sekitar Dieng, Bromo, Yogyakarta dll penuh dengan wisatawan pada waktu-waktu tersebut. Hal ini tentu saja akan menyulitkan kalian untuk memperoleh kamar kosong. Namun, kalian tak perlu memikirkan akomodasi jika kalian membeli paket wisata festival budaya.
Baca juga: 10 Aktivitas Seru di Telaga Menjer Dieng