Candi Kalasan – Yogyakarta menjadi salah satu pusat budaya dengan peninggalan sejarah yang sangat banyak. Salah satu wilayah yang memiliki banyak peninggalan bersejarah adalah kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Peninggalan bersejarah tersebut kini juga sudah dimanfaatkan menjadi tempat berlibur sebagian orang. Salah satu peninggalan bersejarah yang masih ada hingga kini adalah bangunan candi, ada beberapa candi yang ada di kabupaten Sleman, salah satunya adalah candi kalasan.
Candi ini juga sering disebut sebagai candi kalibening yang merupakan salah satu peninggalan sejarah kerajaan hindu buddha. Candi ini letaknya tidak begitu jauh dari pusat kota jogja. Candi ini menjadi salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi saat berada di kota jogja.
Berbagai kemegahan di selaraskan dengan gaya arsiteknya yang menawan menjadikan tempat ini semakin unik. Di sekitar lokasi candi terlihat pula bangunan prasasti yang menceritakan mengenai sejarah candi kalasan.
Berwisata ke candi kalasan bukan hanya mendapatkan hari libur yang menyenangkan bersama keluarga serta mampu menyegarkan pikiran yang lelah akibat rutinitas selama ini, namun juga mendapatkan banyak pelajaran mengenai sejarah dimasa lalu.
Itulah mengapa kawasan candi selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Candi ini memiliki arsitektur perpaduan antara hindu dan buddha seperti candi pada umumnya.
Tunggu apa lagi, segera kunjungi candi ini saat anda mengunjungi Sleman, dan nikmati sendiri pesona yang disuguhkan candi ini.
Sejarah Candi Kalasan
Seperti candi pada umumnya yang memiliki sejarah dimasa lalu, begitu juga dengan candi kalasan yang memiliki sejarah tersendiri, dimana seorang raja yang tengah berkuasa pada masanya memiliki rencana untuk membangun sebuah candi dengan berbagai tujuan.
Tujuan – tujuan tersebut demi kemajuan wilayah kekuasaannya. Berikut beberapa tujuan dibangunnya candi kalasan, diantaranya, pusat kerajaan, tempat ibadah, tempat kegiatan belajar, tempat penyebaran agama, serta tempat tinggal bagi para biarawan.
Tidak jauh dari lokasi candi kalasan terdapat sebuah prasati yang menceritakan mengenai sejarah terbentuknya candi kalasan yang ditulis pada tahun saka 700 atau 778 masehi. Prasasti ditulis menggunakan huruf pranagaridan menggunakan bahasa sansekerta. Dalam prasati diceritakan bahwa candi dibangun berdasarkan nasehat para pemuka agama di zaman wangsa syailendra.
Para pemuka agama memberikan nasehat untuk membangun sebuah candi sebagai tempat untuk memuja dewi tara serta biara untuk para pendeta budha. Pada prasati tertulis nama maharaja Tejjapurnama panangkaran yang merupakan putra raja sanjaya dari kerajaan hindu Mataram.
Jawa tengah bagian utara dikuasai oleh raja raja wangsa sanaya yang beragama hindu dalam periode waktu 750 – 850 M, sedangkan jawa tengah bagian selatan dikuasai oleh raja dari wangsa syailendra yang beragama budha.
Kedua penguasa akhirnya menjalin persaudaraan dengan mengadakan pernikahan, dimana wangsa sanja menikah dengan pramodawardhani seorang putra dari maharaja samarattungga dari wangsa syailendra. Kemudian desa kalasan dijadikan lokasi pembangunan tempat suci untuk memuja dewi tara oleh ranngkai panangkaran.
Sejarah Pemugaran
Para sejarawan menyatakan bahwa candi kalasan sudah mengalami pemugaran sebanyak 3 kali, hal ini disimpulkan dari empat sudut kaki candi dengan bagian yang menonjol.
Bukti lain juga ditunjukkan dari adanya pemugaran ini dilakukan pada tahun 1927 hingga 1929 yang dilakukan oleh van romond. Pemugaran ini dilakukan untuk mengembalikan reruntuhan yang memang sudah tidak pada tempatnya.
Selain itu tempat pemujaan dewi tara hingga kini masih dipertahankan dan terus dijadikan tempat pemujaan dewi tara oleh penganut agama budha
Lokasi Wisata Bersejarah Candi Kalasan
Bagi yang penasaran dengan kemegahan candi kalasan bisa langsung saja datang ke kota Jogja, khususnya kabupaten Sleman yang jaraknya tidak begitu jauh dari pusat kota jogja hanya berjarak sekitar 20 kilometer dengan waktu tempuh sekitar beberapa puluh menit.
Untuk mencapai lokasi anda bisa mengendarai kendaraan pribadi, mulai dari sepeda motor, mobil, minibus, serta datang rombongan menggunakan bus pariwisata.Bagi pengunjung yang memiliki rencana berkunjung ke candi menggunakan akomodasi kendaraan umum, juga tersedia bus trans jogja yang akan mengantarkan anda sampai ke tujuan.
Rute Menuju Lokasi Candi
Untuk yang penasaran dengan kondisi candi ini dan ingin menyaksikan secara langsung bisa langsung saja datang ke jalan raya jogja – solo, desa suryatmajan, kecamatan danurejan, kabupaten sleman, daerah istimewa Yogyakarta. Lokasi candi kalasan sangat mudah ditemukan karena lokasinya berada di jalan raya solo yang menjadi pusat lalu lalang kendaraan umum.
Untuk rute yang bisa ditempuh juga sangat mudah dengan jalan nya yang sudah di aspal sehingga sangat nyaman dilalui. Untuk pengunjung yang belum bisa menemukan lokasi candi bisa melihat petunjuk jalan yang terpasang di sekitar jalan mulai dari pusat kota hingga ke lokasi candi.
Selain itu bertanya kepada penduduk sekitar juga merupakan ide yang baik karena penduduk jogja terkenal akan keramah tamahannya.
Harga Tiket Masuk Candi Kalasan
Candi kalasan terkenal akan relief dan hiasan arsitekturnya yang indah, serta cerita kehidupan zaman kerajaannya, selain itu kemegahan candi ini juga tidak bisa dipandang remeh. Seluruh keindahan tersebut bisa kita nikmati dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Harga tiket masuk candi dibandrol dengan harga yang sangat terjangkau.
Selain membayar tiket masuk dengan harga yang sangat bersahabat di kantong, bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi harus membayar biaya tambahan yaitu membayar tiket parkir yang sudah ditentukan.
Harga yang dipatok juga tidak terlalu mahal. Untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor cukup membayar 2 ribu rupiah, untuk kendaraan roda empat atau mobil cukup membayar 5 ribu rupiah, sedangkan untuk minibus dan bus pariwisata masing – masing dipatok dengan harga 10 hingga 20 ribu rupiah.
Keunikan Bangunan Candi Kalasan
Terdapat desain yang khas dalam setiap bangunan candi kalasan. Arsitek yang dibangun sangat bernilai seni tinggi, dengan bagian cekungan yang berisi berbagai arca membuatnya semakin terlihat unik. Namun tidak seluruh arca letaknya berada di tempat yang semestinya. Berikut beberapa keunikan lain dari bangunan candi kalasan, diantaranya:
- Di bagian cekungan serta bagian atas pintu terdapat pahatan yang memiliki motif kata. Sedangkan pada bagian bawah terdapat hiasan kecil nan indah yang menceritakan mengenai seorang wanita yang tengah memegang sebuah benda pada kedua tangannya dengan posisi duduk bersila. Keunikan lain juga masih ditunjukkan bagian pintu dimana pada bagian sisi kanan dan kirinya terdapat hiasan sesosok dewa yang tengah berdiri sambil memegang bunga teratai yang indah di tangannya.
- Keunikan candi kalasan tidak habis sampai disitu saja, namun terdapat banyak keunikan pada bagian lain. Bagian yang menjadi salah satu keunikan candi kalasan lainnya adalah terlihat jelas pada bagian atas tubuh candi, dimana terdapat sebuah kubus yang merepresentasikan puncak meru. Pada bagian puncak dikelilingi stupa yang berjumlah 52 buah yang memiliki ketinggian mencapai 4.6 m. ditengah antara bagian atap dan tubuh candi kalasan terdapat hiasan yang bernama Gana yang merupakan orang kerdil.
- Selanjutnya bagian yang terlihat tidak kalah uniknya dari bagian – bagian yang telah disebut di atas adalah bagian apa candi yang berbentuk persegi delapan yang bertingkat dua. Pada tingkat pertama, terdapat beberapa relung yang berisi arca – arca buddha manusia buddha. Pada bagian tingkat kedua berisi beberapa relung dengan arca Dhayani Budha
- Bagian puncak candi juga terlihat unik dimana berupa stupa namun kini tidak lagi terlihat sama, dikarenakan terdapat batu asli stupa yang tidak bisa ditemukan sehingga menghambat proses rekonstruksi. Bagian puncak candi akan terlihat seperti rongga dari lingkaran batu yang semakin tinggi semakin menyempit jika dipandang dari dalam candi.
- Pada bagian ruang utama memiliki bentuk bujur sangkar, yang letaknya persis pada bagian tengah candi. Ruang utama candi bisa keunikan lain terlihat dari susunan batu bertingkat yang dulunya digunakan untuk meletakkan dewi yang terbuat dari perunggu yang dibuat dengan ketinggian mencapai enam meter
- Pada dinding bagian barat terdapat menempel altar pemujaan dewi tara. Dengan adanya altar pemujaan dewi tara ini banyak pendapat yang mengatakan bahwa candi kalasan dulunya menjadi tempat suci pemeluk kepercayaan buddha tempat pemujaan dewi tara
Kunjungi juga: Wisata Sejarah di Museum Ullen Sentalu Sleman
Arsitektur Bangunan Candi Kalasan
Bangunan candi dibagi menjadi beberapa ruangan. Dengan bentuk candi secara umum memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran 34 X 45 m. bagian tengah candi merupakan ruang utama yang berbentuk bujur sangkar.
Pada ruang utama terdapat beberapa bilik yang menjorok keluar. Selain itu terdapat dinding candi pada keempat sisinya. Terdapat pula beberapa motif yang berupa pahatan motif kumuda pada bagian dinding candi. Pahatan kumuda merupakan daun kalpataru yang keluar dari jjambangan berbentuk bulat.
Candi kalasan berada di ketinggian 20 meter dari permukaan tanah dengan tinggi bangunannya mencapai 34 m. Pada bagian alas candi berbentuk bujur sangkar yang berukuran 45 X 45 m.
Untuk mencapai bagian atas candi terdapat tangga pada setiap sisi bujur sangkar dengan bagian kaki yang memiliki hiasan berupa kepala naga. Pada bagian anak tangga bawah terdapat lantai yang tersusun dari batu.
Candi ini memiliki empat pintu di keempat sisinya. Terdapat pula tangga untuk mencapai pintu pada bagian pintu sisi barat dan timur. Sedangkan untuk mencapai ruang utama anda bisa melalui pintu di sisi timur.
Relief Serta Hiasan Candi Kalasan
Setelah kita melihat arsitektur candi kalasan serta berbagai keunikan bangunan yang terdapat di dalamnya kini kita melihat relief serta hiasan candi kalasan.
Sedangkan relief adalah satu bagian penting yang menjadi corak tiap candi di Indonesia. Selain merupakan corak yang terdapat pada sebuah candi, relief juga bisa menggambarkan kehidupan zaman kerajaan di Indonesia pada masa lampau.
Relief yang terdapat pada megahnya candi kalasan ini sangat indah, dengan relief yang memiliki tekstur batu yang halus. Ornament serta relief candi kalasan pada dinding bagian luarnya merupakan valjralepa yang merupakan dinding dengan lapisan semen kuno khas yang berfungsi untuk melindungi dinding candi dari lumut serta jamur.
Selain itu semen kuno ini juga memiliki fungsi lain yaitu untuk membuat relief terlihat lebih halus serta membuat candi berwarna keemasan. Semen kuno ini sangat jarang digunakan oleh candi lain yang berada di kawasan joga atau jawa tengah.
Keistimewaan Candi Kalasan
Candi kalasan memang memiliki banyak keunikan pada bangunannya, selain itu terdapat pula relief serta ornament indah di dalamnya. Candi kalasan juga memiliki banyak keistimewaan.
Keistimewaan pertama bisa kita lihat dari bagian lapisan penutup candi yang dinamakan Bajralepa yang merupakan plesteran di ukiran batu halus dengan detail yang menjadi ciri khas candi kalasan. Candi ini memiliki denah persegi.
Pada bagian luar candi terdapat hiasan gambar dewa yang memegang bunga teratai pada bagian relung. Terdapat hiasan kepala kala yang dijenggernya terdapat kuncup bunga pada bagian pintu masuk. pohon dewata terdapat di bagian atas serta para penghuni kahyangan memainkan bunyi – bunyian seperti gendang, kerang, cemara, serta sebab.
Tips Liburan
Agar liburanmu makin seru, silahkan simak tips dari kami berikut ini:
- Berlibur ke candi kalasan akan banyak pelajaran sejarah yang anda dapatkan sehingga memang sangat cocok dikunjungi bersama dengan anak – anak agar mereka mengetahui sejarah negeri kita
- Jangan lupa untuk membawa beberapa perlengkapan liburan seperti bekal makanan dan minuman, obat – obatan, serta kamera yang mumpuni untuk mengabadikan beberapa momen penting saat berlibur
- Sebelum mengunjungi candi kalasan sebaiknya makan terlebih dahulu karena tidak baik bepergian dalam kondisi perut kosong.
***
Demikianlah artikel yang membahas mengenai candi kalasan yang terdapat di kabupaten Sleman Yogyakarta. Mengunjungi candi kalasan bukan hanya memberikan liburan yang seru dan menyenangkan namun terdapat banyak nilai sejarah di dalamnya. Selamat berkunjung dan berlibur. Sekian dan terima kasih.
Kunjungi juga: Liburan ke Candi Ratu Boko Sleman Yogyakarta