Wisata Tangkuban Perahu – Siapa sih yang tidak kenal dengan objek wisata yang satu ini? Gunung Tangkuban Perahu sudah sejak dahulu menjadi destinasi wisata saat musim liburan tiba. Bagi siapapun yang ke Bandung, maka berkunjung ke Tangkubang Perahu adalah hal yang mutlak, taidak lengkap rasanya kalau ke Bandung tidak mampir ke Tangkuban Perabu.
Kali ini Tempatwisataseru.com akan mengajak anda kembali mengunjungi objek wisata tangkuban perahu, bagi anda yang belum pernah ke Tangkuban Perahu, sebaiknya membaca panduannya terlebih dahulu, agar liburan anda lebih menyenangkan dan bisa maksimal.
Jangan lewatkan: 31 Tempat Nongkrong di Bandung
Legenda Gunung Tangkuban Perahu
Sebelum itu, ada baiknya kalau kita bahas terlebih dahulu legenda yang berkembang dimasyarakat terkai asal-muasal gunung yang mirip dengan perahu telugkup ini. Singkat cerita, ada wanita cantik bernama Dayang Sumbi.
Wanita cantik ini hidup ditengah hutan belantara bersama anaknya yang bernama Sangkuriang, dan seekor anjing kesayangan bernama si Tumang. Sebenarnya si Tumang tak lain adalah ayah dari Sangkuriang, namun ia tak mengetahui hal tersebut.
Pada suatu hari, Sangkuriang pergi berburu rusa bersama anjing kesayangannya yaitu si Tumang. Namun malang, hingga tenggelamnya matahari, sangkuriang tak mendapatkan buruannya. Ia takut untuk pulang, karena bisa mengecewakan ibunya. Sangkuriang memutuskan untuk membunuh si Tumang dan membawa dagingnya pulang.
Sesampainya di rumah, dayang Sumbi pun menyambut hangat kedatangan anaknya. Ia pun segera memasak daging yang dibawa oleh Sangkuriang. Setelah matang, mereka pun menikmatinya bersama. Namun belum selesai acara makan bersama anaknya, Dayang Sumbi pun sadar akan ketidakhadiran si Tumang.
Ia menanyakan pada anaknya tentang keberadaan si Tumang. Dengan gugup dan takut, Sangkuriang mengakui bahwa daging yang dibawanya adalah daaging anjing yang tak lain adalah si Tumang. Dayang Sumbi pun sangat marah pada Sangkuriang. Ia memukul anak kesayangannya tersebut, bahkan melemparinya dengan batu sehingga mengenai kepala sang anak. Dayang Sumbi pun memutuskan untuk mengusir Sangkuriang.
Setelah Sangkuriang pergi, Dayang Sumbi merasa menyesal dengan apa yang sudah ia lakukan. Ia selalu menangis, dan berdoa agar dipertemukan lagi dengan anak kesayangannya. Ia meminta umur panjang dan awet muda agar bisa bertemu dengan sangkuriang. Doa Dayang Sumbi pun terkabul, ia tetap cantik dan awet muda meski umurnya sudah tua.
Pada suatu ketika ia bertemu dengan pemuda yang sangat tampan. Pemuda itu terpesona akan kecantikan yang dimiliki Dayang Sumbi. Dayang Sumbi pun merasa kagum dengan ketampanan dari pemuda tersebut. Mereka berdua pun menjalin kasih. Pemuda tampan itu meminta Dayang Sumbi untuk menjadi istrinya. Dan pada saat yang bersamaan, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang sama di kepala pemuda itu dengan bekas luka yang ada di kepala Sangkuriang.
Dayang Sumbi pun kaget dan merasa panik. Ia mengatakan pada pemuda itu, bahwa dirinya adalah ibunya. Namun pemuda tersebut tak percaya, karena mana mungkin seorang ibu masih terlihat seperti seorang gadis. Dayang Sumbi mencoba menjelaskannya pada pemuda itu agar ia percaya, namun sama sekali tak di gubrisnya, malah pemuda itu bersikeras untuk menikahi Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi pun merasa bingung, akhirnya ia mungajukan syarat yang tidak logis pada pemuda tersebut. Jikalau ingin menikahinya, pemuda itu harus membuat danau beserta perahu yang sangat besar dalam semalam, dengan dalih dirinya ingin berlayar keesokan harinya.
Mendengar permintaan dari Dayang Sumbi pemuda itu merasa bingung, namun karena cintanya, ia pun menyanggupinya. Pemuda itu, yang tak lain adalah sangkuriang, dengan gigih membuat danau beserta perahu yang sangat besar. Menjelang pagi, pekerjaan Sangkuriang hampir selesai. Namun disisi lain, Dayang Sumbi berdoa agar, matahari terbit lebih cepat.
Dan akhirnya doa Dayang Sumbi pun terkabul, matahari terbit lebih cepat dan Sangkuriang belum berhasil menyelesaikan pekerjaanya. Sangkurian pun marah dan menendang perahu yang telah dibuatnya hingga terbalik tepat di tengah – tengah danau. Dari perahu terbalik itulah, kemudian disebut Tangkuban Perahu. Memang jika kita cermati dengan seksama, bentuk dari gunung ini menyerupai perahu yang terbalik.
Cerita di atas merupakan legenda yang sudah berkembang dimasyarakat mengenai asal mula Gunung Tangkuban yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat kita.
Status Gunung Tangkuban Perahu
Untuk gunung ini sendiri masih berstatus gunung berapi aktif. Gunung Tangkuban perahu hingga kini masih dalam pengawasan Badan Direktorat Vulkanologi Indonesia. Secara kasat mata, kita bisa melihat gunung Tangkuban perahu masih aktif dari beberapa kawahnya yang terus mgneluarkan gas belerang serta sumber-sumber air panas yang berada di kaki gunungnya, di antaranya adalah yang terdapat di kasawan Ciater, Subang.
Keberadaan dari gunung ini serta bentuk dari topografi Bandung yang seperti cekungan dengan banyak bukit dan gunung pada setiap sisinya semakin menguatkan teori bahwa adanya sebuah telaga besar yang sekarang merupakan kawasan Bandung.
Rute Menuju Objek Wisata Tangkuban Perahu
Mari kita kembali ke topik pembahasan diawal, bagi wisatawan yang belum pernah ke gunung tangkuban perahu, ada beberapa pilihan yang bisa anda ambil untuk menuju ke kawasan wisata ini.
Untuk anda yang berasal dari luar Bandung, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi ada dua rute yang bisa anda pilih yaitu:
- Keluar pintu tol Pasteur menuju ke Jalan Dr. Djunjunan – Pasirkaliki – Sukajadi – Setiabudi – Lembang – Gunung Tangkuban Perahu.
- Keluar pintu tol Padalarang menuju arah Cimahi – belok kiri ke arah Jalan Kolonel Masturi – sampai pertigaan Jalan Raya Lembang, belok kiri – Gunung Tangkuban Perahu.
Sementara untuk anda yang menggunakan kendaraan umum, anda bisa mengambil rute:
- Dari Terminal Leuwi Panjang (Bandung) – naik bus jurusan Bandung-Indramayu – turun di pertigaan gerbang Gunung Tangkuban Perahu.
- Dari Stasiun Hall (Bandung) – naik angkot jurusan Stasiun Hall-Lembang – turun di perempatan (Lembang – Maribaya – Tangkuban Perahu) – naik angkot jurusan Lembang-Cikole – turun di pinggir kawah Gunung Tangkuban Perahu.
Jarak objek wisata Tangkuban Perahu dari kota bandung hanya sekitar 20 km. Selama perjalanan anda akan digsuhi pemandangan yang menawan jejeran pohon pinus serta kebun teh yang membentang luas menghijau sejauh mata memandang.
Alamat Lengkap Objek Wisata Tangkuban Perahu
Untuk alamat lengkap objek wisata Tangkuban perahu ada yaitu: Gunung Tangkuban Parahu, Sukajaya, Lembang, Bandung Barat 40391, Jawa Barat, Pulau Jawa, Indonesia.
Harga Tiket Masuk Objek Wisata Tangkuban Perahu
Untuk dapat memasuki kawasan wisata alam ini, Anda harus membayar tiket masuk.
Wisatawan domestik
- Tiket masuk: Rp 20.000/Orang Weekday – Rp 30.000/Orang Weekend
- Parkir motor: Rp 5.000
- Parkir mobil: Rp 10.000
- Parkir bus: Rp 20.000
Wisatawan asing
- Tiket masuk: Rp 200.000/Orang Weekday – Rp 300.000/Orang Weekend
- Parkir motor: Rp 7.000
- Parkir mobil: Rp 15.000
- Parkir bus: Rp 25.000
*Harga bisa berubah sewaktu-waktu.
Kawah Gunung Tangkuban Perahu
Setidaknya ada 3 buah kawah gunung Tangkuban Perahu yang paling dikenal, yaitu:
1. Kawah Domas
Kawah di gunung tangkuban perahu yang pertama adalah kawah doma. Di kawah ini wisatawan diperbolehkan melihat kawah dari dekat. Tidak hanya melihat, anda juga bisa mencoba menikmati telur rebus di sini. Menarik bukan?
Jika Anda ingin mengunjungi Kawah Domas di atas jam empat sore, maka Anda harus menyewa seorang pemandu demi alasan keselamatan.
Selain tiga kawah tersebut, ada lagi yang menarik dari Gunung Tangkuban Perahu, yaitu Pohon Manarasa. Pohon yang banyak tumbuh di sekitar tempat wisata ini mempunyai daun berwarna merah dan jika dimakan rasanya mirip dengan daun jambu. Menurut warga sekitar, daun pohon ini bisa mengobati diare. Uniknya, mereka juga percaya bahwa daun ini juga bisa membuat awet muda. Dayang Sumbi dipercaya selalu makan daun ini, sehingga ia tetap cantik dan awet muda.
2. Kawah Upas
Kawah yang kedua adalah kawah upas. Untuk bisa menuju ke kawah upas kita harus melewati jalan terjal dan berpasir. Mungkin hal ini yang membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini lebih sedikit bila dibandingkan dengan Kawah Ratu. Selain itu, Kawah Upas juga lebih kecil dan lebih dangkal.
Kawah Upas berada di sebelah Kawah Ratu. Untuk mencapainya, Anda harus melalui jalan terjal dan berpasir. Mungkin hal ini yang membuat jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini lebih sedikit bila dibandingkan dengan Kawah Ratu. Selain itu, Kawah Upas juga lebih kecil dan lebih dangkal.
3. Kawah Ratu
Nah, kawha yang ketiga dan yang paling terkenal serta terbesara dalah kawah ratu. Kawah ini lokasinya berada di sebelah kawah upas. Untuk menuju ke kawah ini, Anda bisa menggunakan mobil pribadi maupun mobil sewaan di lokasi yang akan mengantarkan Anda sampai ke Kawah Ratu. Jalan menuju ke kawah tidaklah sulit, sehingga banyak wisatawan yang datang.
Kawah Ratu dapat dilihat dari dataran yang lebih tinggi dengan pagar pembatas dari kayu untuk keselamatan wisatawan. Pemandangan yang cantik bisa Anda saksikan di sini. Tanah di sekitar kawah umumnya berwarna putih dengan batu-batu berwarna kekuningan karena kandungan belerang. Selain itu juga Anda bisa melihat asap yang mengepul dari kawah.
Di skeitar kawah ini wisatawan dapat menikmati aneka jajanan ringan, aneka suvenir seperti topi, syal, sarung tangan, masker dan juga berbagai kerajinan dari kayu. Tak hanya suvenir, ada juga warung makan yang menjual mie rebus dan teh hangat atau ketan bakar yang merupakan makanan khas Lembang.
Tips Liburan ke Objek Wisata Tangkuban Perahu
Berikut ini beberapa tips yang harus anda perhatikan sebelum dan selama liburan ke objek wisata gununug Tangkuban perahu:
- Sebaiknya anda menyewa pemandu yang akan menjadi guide anda selama liburan hal ini bertujuan untuk memudahkan perjalanan wisata Anda menyusuri kawasan wisata ini.
- Karena suhu disini lumayan dingin, sebaiknya anda mempersiapkan jaket atau sweater.
- Untuk petualangan yang lebih terasa, sebaiknya anda menggunakan sepatu boot agar memudahkan perjalanan Anda
- Karena ada banyak titik yang mengandung gas belerang, sebaiknya anda menggunakan masker.
- Sebaiknya anda memakai kaca mata agar mata anda tidak kemasukan debu.
Kuliner di Objek Wisata Tangkuban Perahu
Seperti sudah disinggung sedikit di atas, anda juga bisa menikmati kuliner khas Lembang berupa ketan bakar yang terkenal dengan rasanya yang nikmat. Ketan yang dibakar kemudian diberi campuran sedikit santan dan rempah – rempah.
Ketan bakar ini dibungkus kecil dengan daun pisang, dan selanjutnya dibakar. Aromanya sangat menggugah selera, dengan rasa yang nikmat, sehingga membuat penikmatnya ketagihan. Menikmati ketan bakar biasanya dipadu dengan secangkir kopi hangat, yang dapat menambah selera.
Anda juga bisa mencoba tahu susu yang juga terkenal dengan rasanya yang nikmat. Juga ada Oncom Raos. Kuliner khas Bandung yang terbuat dari bahan olahan kacang fermentasi. Hm, pokoknya lezat deh.
Demikianlah informasi seputar objek wisata gunung tangkuban perahu dari kami, semoga bermanfaat. Jangan lupa juga untuk membagikan artikel ini kepada yang lainnya agar bisa menjadi panduan untuk yang lainnya
Kunjungi juga Liburan Seru ke Floating Market Lembang Bandung Jawa Barat