Kebun Binatang Bandung – Kebun Binatang atau Suaka Marga Satwa adalah tempat dimana hewan-hewan hidup dalam lingkungan buatan dan ditujukan kepada ruang publik.
Selain memiliki fungsi sebagai tempat perlindungan bagi hewan-hewan, Kebun Binatang juga berfungsi sebagai ajang rekreasi untuk berlibur bersama keluarga, Kebun Binatang juga memiliki fungsi sebagai tempat edukasi, riset dan konservasi untuk hewan-hewan yang hampir punah.
Hampir keseluruhan hewan-hewan yang berada di Kebun Binatang adalah hewan yang sebagian besar hidup di air, sedangkan satwa air biasanya di pelihara di sebuah akuarium.
Kebun binatang yang memungkinkan pengunjungnya masuk dengan menggunakan kendaraan seperti mobil atau bis disebut Taman Safari.
Dalam Taman Safari binatang-binatang tidak hidup di dalam ruang-ruang yang sempit, melainkan dilepaskan dalam ruang alam yang hanya dibatasi menggunakan parit atau pagar.
Tak jarang pula terdapat Kebun Binatang yang diciptakan untuk anak-anak dengan tujuan mempertontonkan hewan ternak atau spesies satwa liar yang masih kecil dan jinak agar dapat dipegang dan diberi makan oleh anak-anak.
Hal ini juga bertujuan untuk menumbuhkan keberanian pada anak-anak terhadap hewan-hewan sejak dini.
Mengajak sang buah hati untuk menikmati segala macam wahana yang disediakan didalam Kebun Binatang tentunya menjadi pengalaman baru bagi sang buah hati dan orang tua. Bandung juga memiliki sebuah Kebun Binatang yang berlokasi di Jalan Kebun Binatang no.06, Lebak, Siliwangi, Coblong, Bandung, Jawa Barat.
Berdiri diatas tanah seluas 14 hektar Kebun Binatang Bandung ini sudah dibangun sejak tahun 1930 dan terletak berdampingan dengan kampus Institut Teknologi Bandung dan juga Sungai Cikapudung.
Kenali Sejarah Kebun Binatang Bandung
Kebun Binatang Bandung atau yang dulunya dikenal dengan namaDerenten. Nama Derenten dulunya bermula dari bahasa Sunda yang artinya Kebun Binatang .Kebun Binatang ini dulunya didirikan oleh Bandung Zoological Park pada tahun 1930 dan didanai oleh Direktur Bank Dennis, Hoogland.
Pengesahan Kebun Binatang Bandung disahkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang pengesahannya diadakan pada tanggal 12 April 1933 no.32.
Pada saat Jepang menguasai Indonesia, Kebun Binatang ini secara bersamaan tidak terurus dan baru dilakukan rehabilitasi pada tahun 1948 saat Jepang kalah pada Perang Dunia ke II untuk mengembalikan fungsi utama dari Kebun Binatang itu sendiri.
Pada tahun 1957 Bandung Zoological dibubarkan dan diganti menjadi sebuah Yayasan Marga Satwa yang diketuai oleh R. Ema Bratakoesoema.
Menempati lahan seluar 14 hektar, Kebun Binatang Bandung memiliki Topografi yang bergelombang dengan penggunaan 18,25% untuk area kandang dan 55,20% untuk area tumbuhan, kemudian 4,7% untuk area taman ria dan perahu, baru sisanya sekitar 2,4% digunakan untuk pengolahan limbah, gedung kantor, museum aquarium dan jalan.
Pembangunan kebun binatang tentunya memiliki beberapa fungsi yang sangat berguna bagi masyarakat luas.Salah satu aspek fungsinya adalah fungsi kebudayaan dimana Kebun Binatang ini berfungsi sebagai wahana rekreasi.
Selain berguna bagi wahana rekreasi, fungsi lain dari Kebun Binatang adalah sebagai wahana Edukasi yang dapat dimanfaatkan sebagai objek riset dan pembelajaran dari berbagai kalangan.Khususnya yang bagi mereka yang sedang melakukan riset dan penelitian dengan objek fauna.
Selain dua fungsi di atas, Kebun Binatang memiliki fungsi utamanya yang tentunya dibuat untuk melindungi dan melestarikan hewan-hewan yang bahkan sudah punah agar tetap terjaga kekayaan alam Indonesia.
Hewan-hewan disini diharapkan agar dapat tumbuh sehat dan berkembang biak sehingga jumlahnya terus bertambah dan tidak terancam punah.
Harapannya adalah muncul apresiasi dari berbagai kalangan untuk mendukung program pelestarian alam dan lingkungan serta menyadarkan kepada mereka yang sering memburu satwa langka untuk berhenti melakukan hal fatal tersebut.
Jangan lewatkan juga: 37 Tempat Nongkrong di Bandung Paling Seru
Aneka Koleksi Satwa Langka di Kebun Binatang Bandung
Memiliki satwa yang berjumlah mencapai 213 jenis dengan 79 jenis satwa dilindungi karena hampir punah dan sisanya 134 satwa yang belum punah. Semua hewan-hewan yang berada di Kebun Binatang Bandung berasal baik dalam dan luar negeri.
Setiap tahunnya, penambahan dari koleksi satwa yang terdapat di Kebun Binatang Bandung terus diupayakan untuk bertambah, baik yang bernilai konservasi maupun nilai estetis untuk menarik pengunjung agar datang, khususnya yang berasal dari Indonesia.
Berbagai jenis tanaman yang tumbuh di area Kebun Binatang tentunya berfungsi sebagai perlindungan bagi hewan-hewan, misalnya saja dari sengatan terik matahari, angin juga melindungi dari kemungkinan air yang menggenang saat hujan turun, serta berfungsi sebagai paru-paru untuk pergantian oksigen setiap detiknya.
Berikut beberapa satwa yang terdapat di Kebun Binatang Bandung:
1. Merak Hijau
Seperti burung-burung lain yang juga di temukan di suku Phasiandae, burung yang memiliki nama latin Pavo Muticus ini mempunyai bulu-bulu indah berwarna hijau keemasan.
Ukuran dari Burung Merak Jantan besar, dengan panjang yang dapat mencapai 300 cm dan penutup ekor yang juga tak kalah panjang.
Pada bagian atas kepala terdapat jambul tegak.Sedangkan untuk yang berjenis kelamin betina, memiliki sedikit perbedaan. Yaitu dengan ukuran yang sedikit lebih kecil dari Burung Merak yang berjenis kelamin jantan, namun tetap memiliki bulu-bulu yang indah berwarna hijau ke abu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup.
Populasi dari burung cantik ini hidup di hutan terbuka dengan padang rumput yang luas seperti di China dan Indonesia. Burung Merak juga dapat ditemukan populasinya di India, Bangladesh, dan Malaysia, namun kini Merak Hijau populasinya sudah punah di negara tersebut.
Meski memiliki ukuran tubuh yang terbilang besar, burung Merak Hijau termasuk dalam kategori burung yang pandai terbang..
Saat musim berbiak tiba, biasanya burung Merak Hijau dengan jenis kelamin jantan akan memamerkan bulu ekornya yang sangat indah, kemudian membuka bulu-bulu penutup ekor yang kemudian akan membentuk layaknya kipas besar yang terbuka.
Saat Burung Merak Hijau bertelur, biasanya burung ini akan bertelur tiga hingga enam telur dalam sekali tempo. Burung Merak terasuk hewan yang simpel dalam urusan makan.
Ia dapat memakan makanan seperti biji-bijian, pucuk rumput segar, daun-daun dan aneka serangga seperti laba-laba hingga cacing atau kadal. Maraknya pemburuan liar menyebabkan Burung Merak Hijau terancam punah.
2. Kakatua Jambul Jingga
Salah satu satwa langka yang terdapat di Kebun Binatang Bandung adalah Burung Kakatua Jambul Jingga atau yang memiliki nama lain Kakatua Cempaka adalah seekor burung dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan salah satu genus dari burung berparuh bengkok.
Cacatua Sulphurea atau nama Latin dari Kakatua Cempaka adalah seekor burung yang memiliki keseluruhan badannya berwarna putih.
Pada kepala burung ini terdapat jambul berwarna jingga yang dapat berdiri tegak dengan paruh berwarna abu-abu. Kakatua baik berjenis kelamin jantan maupun betina memiliki ciri-ciri yang hampir sama.
Habitat dari burung endemik Indonesia ini hanya dapat ditemukan pada hutan-hutan primer dan sekunder yang terdapat di Pulau Sumba. Tepatnya di sebuah Kepulauan Sunda Kecil.
Seperti jenis Kakatua yang lainnya, burung ini termasuk burung yang memakan makanan seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan aneka buah-buahan. Kakatua Jingga hidup dan bersarang pada lubang-lubang pohon di hutan.
Dengan daya tarik dan keunikan yang dimiliki, burung ini sudah masuk dalam kategori langka dan terancam punah. Hilangnya populasi burung ini disebabkan penangkapan liar yang terus terjadi sehingga semakin jarang terlihat populasi Burung Kakatua Jingga
Kakatua Jambul Jingga merupakan seekor burung yang menjadi ikon kain tenun di Sumba.Menurut kepercayaan mereka, Kakatua Jambul Jingga memiliki arti yang berarti Kebersamaan dan Musyawarah.
Sebelum pemerintah mengeluarkan undang-undang yang melarang pemburuan Burung Kakatua Jambul Jingga, Sumba memiliki adat yang melarang Burung Kakatua Jambul Jingga untuk diburu.
Bahkan dalam masyarakat Sumba terdapat peribahasa tentang Burung Kakatua Jambul Jingga yang berisi “ambu kurudunja mata da kaka, lakandoaka, ambu hambulunjanggoru da butilungguana” , peribahasa tersebut memiliki arti yang berarti jangan menggendong Burung Kakatua dalam sarangnya dan jangan pula iri pada seekor Monyet yang sedang menggendong anaknya.
3. Mabruk Ubaiat
Mabruk Ubait adalah salah satu jenis burung dara namun memiliki mahkota di tas kepalanya. Burung berwarna biru yang agak ke abu – abuan ini memiliki ukuran badan yang cukup besar dan memiliki ciri khas mahkota seperti renda di atas kepalanya serta bulu berwarna gelap pada area matanya.
Burung ini memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama, hanya saja jantan memiliki ukuran yang sedikit lebih besar.
Burung ini berkerabat dekat dengan jenisnya seperti Mambruk Victori dan Mambruk Selatan. Semua jenis Mambruk adalah jenis keluarga Merpati sekaligus yang tercantik.
Mambruk Ubaiat adalah jenis burung endemik yang hanya hidup di hutan hujan dataran rendah Pulau Papua, Indonesia.Semua jenis burung Mambruk yang menghuni pulau ini adalah pemakan jenis biji- bijian.
4. Burung Cendrawasih
Burung Cendrawasih atau Burung Surga merupakan jenis famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes.Burung – burung ini dapat ditemukan di Indonesia yang berada di pulau – pulau seperti Selat Torres, Papua, dan Australia Timur.
Burung Surga ini memiliki ukuran badan yang cukup panjang, berat burung ini bahkan dapat mencapai 50 gram dengan panjang dapat mencapai 110 cm.
Burung ini bertelur dengan jumlah yang tak pasti.Pada jenis yang besar mungkin hampir selalu sebutir, namun pada jenis yang kecil hanya dapat menghasilkan 2 hingga 3 telur saja.
Cukup menjadi alasan yang kuat apabila burung ini menjadi maskot dari Papua karena memang memiliki keindahan dari warna bulu yang begitu mempesona. Karena kemolekan warnanya, tak heran burung ini mendapat julukan sebagai burung dari surga atau Bird of Paradise.
Bahkan menurut cerita burung ini hampir tak pernah turun ke tanah dan lebih sering terbang di udara karena keindahan dari bulu – bulunya.
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah spesies Cendrawasih terbanyak.Terdapat 30 jenis dari cenrawasih dan 28 diantaranya terdapat di Indonesia.
5. Beruang Madu
Beruang madu atau yang memiliki nama latin Helarctos Malaynus adalah jenis hewan yang masuk dalam familia Ursidae. Hewan ini merupakan jenis paling kecil dari delapan jenis beruang yang terdapat di dunia.
Hewan ini adalah hewan khas dari daerah Bengkulu, selain berasal dari Bengkulu hewan ini sekaligus menjadi simbol dari kota Balikpapan.
Beruang Madu di Balikpapan dikonservasi pada sebuah hutan lindung bernama hutan Lindung Sungai Wain.
Panjang tubuh dari Beruang Madu mencapai 1,40 meter dengan tinggi punggungnya mencapai 70 cm dan rata-rata berat 50 hingga 65 kg.
Memiliki badan yang berbulu mengkilap dan berwarna hitam, bulu beruang ini begitu pendek jika dibandingkan dengan jenis bulu beruang yang lainnya.
Beruang Madu termasuk jenis hewan Omnivora yang artinya pemakan apa saja yang ada di hutan. Mereka dapat memakan buah-buahan, tanaman hijau yang segar di hutan tropis. Sesuai dengan namanya, beruang ini juga memakan madu hingga burung dan serangga.
Saat beruang madu memakan biji-bijian dan ketika biji tersebut tidak hancur saat dimakan dan ditelan dengan keadaan utuh. Setelah beruang ini buang air besar, maka biji tersebut nantinya akan segera tumbuh. Artinya Beruang Madu memiliki peran yang cukup penting sebagai penyebar tumbuhan berbiji besar seperti Cempedak atau durian.
——-
Setelah mengetahui beberapa informasi mengenai satwa-satwa yang dilindungi dan ditempatkan di Kebun Binatang Bandung. Berikut adalah beberapa tips dan informasi mulai dari harga tiket masuk, jadwal buka tutup kebun binatang, peraturan saat ada di kebun bintang hingga berbagai fasilitas menarik yang dapat Kamu gunakan saat berada di Kebun Binatang Bandung.
Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung
Saat Kamu mengunjungi Kebun Binatang Bandung, tentunya saat masuk kedalam kebun ini diharuskan membeli tiket masuk terlebih dahulu.
Harga tiket normal adalah berkisar sekitar Rp40.000an untuk kategori perorangan, sedangkan jika Kamu datang mengunjungi kebun binatang ini bersama rombongan, harga tiket masuknya berubah menjadi Rp30.000an perorang dengan ketentuan rombongan minimal 30 orang. Untuk anak dibawah usia 3 tahun tidak dipungut biaya atau gratis.
Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung |
||
Tiket |
Kategori |
Harga |
Tiket Masuk | Perorangan | Rp40.000 |
Rombongan | Rp32.500 | |
Anak dibawah 3 tahun | GRATIS | |
Biaya Parkir | Sepeda Motor | Rp3.000 |
Mobil | Rp5.000 | |
Bus | Rp10.000 | |
Flaying Fox | Wahana | Rp15.000 |
Perahu | Rp20.000 | |
Tikar | Penyewaan | Rp10.000 |
Catatan :
- Untuk tiket masuk yang rombongan minimal 30 orang.
- Harga tiket dapat berubah sewaktu – waktu tanpa adannya pemberitahuan.
Jam Operasional Kebun Binatang Bandung
Kebun Binatang Bandung memiliki jam operasional yang akan buka pada setiap hari pukul 08.00 pagi waktu setempat dan akan tutup pada pukul 16.00 sore waktu setempat. Tentunya untuk informasi harga tiket masuk dan jam operasional buka tutup kebun binatang sewaktu-waktu dapat berubah.
Jika Kamu datang mengunjungi kebun binatang ini, usahakan saat didalam Kamu lebih berhati-hati dengan beberapa binatang yang mungkin buas dan mengikuti instruksi yang mungkin tersedia di papan informasi atau label kandang hewan yang ada. Usahakan suntuk selalu membuang sampah pada tempat sampah ya agar tidak mengotori tempat wisata ini.
Kunjungi juga: Liburan Seru di Trans Studio Bandung Jawa Barat
Aktivitas Seru di Kebun Binatang Bandung
Berikut ini beberapa aktivitas seru di kebun binatang Bandung yang sebaiknya tidak anda lewatkan saat liburan kesini:
Wisata Edukasi
KBB ini menjadi salah satu sarana wisata edukasi untuk anak anda dan keluarga. Selain menyaksikan beragam satwa, anda dan anak anda juga bisa menyaksikan pagelaran seni budaya, pendidikan teknologi, dan pelestarian kekayaan alam.
Dengan adanya sarana tersebut tentu akan menambah pengetahuan untuk lebih mengenal budaya, menambah pengetahuan,serta lebih peduli untuk melindungi flora maupun fauna.
Sehingga tidak salah kalau berbagai rombongan sekolah dari Bandung dan luar Bandung menjadikan kebun binatang ini sebagai tujuan untuk wisata edukasi.
Pagelaran Budaya
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, pagelaran budaya merupakan salah satu andalan atraksi di kebun binatang Bandung ini. Anda bisa melihat pagelaran budaya dan seni khas Sunda. Selain itu, waktu hari-hari libur biasa KBB ini juga akan mengadakan pagelaran musik tradisional seperti angklung.
Mengamati Jenis Fauna
Aktivitas ini tentu menjadi tujuan utama liburan ke kebun binatang. Disini anda bisa memperkenalkan hewan sekaligus melihat koleksi hewan yang selama ini belum pernah anda lihat di luar sana.
Kebun binatang Bandung ini memiliki koleksi yang sangat banyak sekali Beberapa hewan yang dilindungi bisa nada jumpai disini seperti yang sudah admin list di atas.
Teater Satwa Kebun Binatang Bandung
Oh ya guys, disini kamu juga bisa menyaksikan teater satwa. Dimana teater ini dilaksanakan 2 kali setiap harinya yaitu pada jam 11.00 dan 15.00 WIB. Anda akan menyaksikan atraksi dari burung kakak tua yang cerdas dan anjing berjenis Poodle yang lucu.
Wahana Perahu
Kalau kamu liburan ke Bandung Zoo ini, jangan lupa untuk mencoba wahana perahu ya. Perahu di sini berukuran besar dan memuat banyak orang.
Swafoto dengan Badut Karakter
Untuk melengkapi koleksi fotomu, kamu bisa berfoto dengan aneka badut karakter kartun yang ada di Bandung Zoo. Anak-anak pasti akan suka, karena disini anda karakter Elsa di film Frozen, kartun Doraemon, dan lain-lain.
Tidak lengkap rasanya kalau liburan ke kebun binatang Bandung tanpa menunggangi satwa disini. Cobalah untuk naik ke atas hewan jinak yang bertubuh besar disini seperti gajah, unta, dan kuda.
Kunjungi juga: Wisata Keluarga Kampung Gajah Bandung
Arena Bermain Anak
Buat kamu yang liburan bersama anak-anak, setelah melakukan berbagai aktivitas di atas, kamu juga bisa mengajak mereka ke arena bermain anak. Disini terdapat arena bermain anak mulai dari skuter anak, kereta api anak, dan playground yang akan digemari oleh anak.
Kunjungi juga: 34 Tempat wisata anak di Bandung paling Populer
Area Outbound
Bandung Zoo memiliki wahana flying fox yang siap memacu adrenalin kamu. Wahana ini diperuntukkan untuk orang dewasa dan anak-anak dengan ketinggian yang berbeda.
Mampir juga ke: Waterpark di Bandung Paling Terkenal
Fasilitas Penunjang
Kebun Binatang Bandung merupakan kebun binatang yang terbilang cukup lengkap, baik dari koleksi satwa-satwa yang ada maupun dari fasilitas yang disediakan oleh kebun binatang ini.
Hadir dengan terobosan agar lebih disukai oleh pengunjung dari berbagai kalangan terutama anak-anak. Kebun binatang ini memiliki sebuah taman bermain yang sangat cocok digunakan anak-anak pada umumnya.
Tak kalah dari tempat bermain seperti di taman-taman, kebun binatang ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti jungkat-jungkit, perosotan, ayunan, dan beberapa mainan penunjang anak.
Setelah puas mengelilingi semua area yang ada di kebun binatang ini, tentunya Kamu ingin beristirahat bukan, nah kebun binatang ini juga dilengkapi dengan sebuah taman bersantai. Jika Kamu ingin berhemat saat berkunjung ke Kebun Binatang ini tentunya Kamu dapat membawa tikar dan bekal makanan yang dapat Kamu nikmati di taman ini tentunya.
Selain beberapa fasilitas di atas, terdapat juga area kolam perahu, toilet, mushola, panggung hiburan dll.
Kulineran di Bandung Zoo
Namun jika anda termasuk orang yang hobi untuk berwisata kuliner, di dalam area ini juga dilengkapi dengan area food and beverages, beberapa makanan dengan berbagai variasi terdapat di tempat ini, sehingga Kamu tidak perlu repot – repot membawa bekal dari rumah dan tinggal menyantap nikmat saja.
Jangan lewatkan juga: Wisata Kuliner di Paskal Food Market Bandung
Tertarik untuk mencoba bukan? Yuk segera agendakan, pilih tanggalnya dan datanglah beramai-ramai ke Kebun Binatang Bandung agar mendapatkan harga tiket yang lebih murah dan pengalaman berharga yang tidak akan Kamu jumpai di tempat lain.
Wisata terkait: Saung Angklung Udjo Bandung