Hotel di Jepang – Ada yang punya rencana untuk pergi ke Jepang? Bingung menentukan hotel mana yang harus dipilih dari sekian banyak hotel cantik nan unik yang ada di Negeri Sakura tersebut? Untuk tulisan kali ini saya ingin berbagi testimoni dan rekomendasi beberapa hotel yang pernah saya dan keluarga cicipi selama wisata ke Jepang.
Sebagian hotel lainnya dalam daftar ini saya rekomendasikan berdasarkan testimoni teman-teman yang puas dengan hotel pilihan kami (saya dan hubby), karena kadang-kadang kami kerap dimintai rekomendasi hotel yang cocok untuk dijadikan tempat menginap selama berada di Jepang.
Rekomendasi Hotel di Jepang
Jadi, hotel mana saja yang layak dilirik untuk melengkapi wisata Jepang? Simak rekomendasinya berikut ini.
Note: sebagian besar gambar ilustrasi dalam review ini masih menggunakan source lain karena berbagai alasan – salah satunya karena kualitas foto jepretan sendiri kurang baik.
1. Cari Akomodasi Nyaman Untuk Keluarga di Tokyo? Flexstay Inn Shinagawa Layak Untuk Dilirik
Rekomendasi hotel di Jepang yang pertama adalah Flexstay Inn Shinagawa. Kami mencoba hotel ini saat trip Jepang tahun 2012. Pada waktu itu namanya masih Weekly Mansion Shinagawa. Namun kemudian saya mendapat informasi jika pada tahun 2014 hotel ini berganti nama menjadi Flexstay Inn Shinagawa, dan image-nya pun berubah menjadi lebih modern – walau secara garis besar fasilitas di hotel ini masih tetap sama.
Ada beberapa alasan kenapa hotel ini begitu menarik bagi wisatawan yang pergi bersama keluarga. Alasan pertama adalah karena jaraknya yang super dekat dengan stasiun. Kalian hanya memerlukan waktu kurang lebih 1-2 menit untuk mencapai stasiun terdekat, yaitu Stasiun Kitashinagawa (atau kira-kira 5 menitan, jika berjalan sesantai kura-kura).
Stasiun Kitashinagawa sendiri hanya berjarak 1 stasiun dari Stasiun Shinagawa yang merupakan salah satu stasiun yang dilalui oleh shinkansen, sehingga hotel ini sendiri hanya berjarak kira-kira 10 menit jalan kaki dari Stasiun Shinagawa. Strategis banget kan?
Alasan kedua, terletak pada suasana di sekitar hotel. Flexstay Inn Shinagawa ini letaknya tidak dipinggir jalan besar, tapi di tepi jalan kecil di area blok perumahan dan pertokoan. Suasana di sekitar hotel ini pun cukup tenang sehingga para tamu bisa beristirahat dengan nyaman karena nggak terganggu dengan lalu lintas di jalan besar.
Asyiknya lagi, di sepanjang jalan hotel ini banyak sekali toko-toko kecil dan kafe, sehingga suasana di jalan ini terasa begitu hidup dan menyenangkan untuk dijelajahi dari ujung ke ujung (walau pada kenyataannya saya nggak pernah sampai ujung karena ternyata jalan ini lebih panjang dari perkiraan).
Point plus lainnya, hotel ini berjarak satu bangunan dari mini market. Jadi jika perlu sesuatu – terutama cemilan untuk sarapan dan makan malam, tinggal ngesot saja ke sebelah untuk belanja.
Dan tentu saja alasan utama kami jatuh cinta dengan Flexstay Inn Shinagawa terletak pada ruangannya yang mungil, tapi sangat nyaman layaknya di rumah sendiri. Tipe kamarnya terbagi dalam 2 jenis: single dan standard semi-double.
Masing-masing kamar dilengkapi dengan peralatan layaknya di sebuah apartemen pribadi, mulai dari televisi, dapur mungil (lengkap dengan kompor listrik, teko listrik, pisau, wastafel, dan lain-lain), hingga kamar mandi yang dilengkapi dengan amenities seperti sabun dan shampo – yang sukses bikin saya menyesal karena terlanjur berbekal shampo dan sabun dari Indonesia.
Dan seperti inilah foto suasana serta fasilitas lain di Flexstay Inn Shinagawa. Oya, di hotel ini kalian dapat meminjam beberapa perlengkapan lain secara cuma-cuma, seperti vacuum cleaner, setrika, peralatan menjahit, perlengkapan masak, pengharum ruangan, dan lain-lain. Intinya, hotel ini siap untuk jadi rumah kedua kalian selama berada di Tokyo.
Akses: 1-2 menit jalan kaki dari Stasiun Kitashinagawa
Check in: 14.00, Check out: 10.00
Rate: mulai dari JPY 9000* atau IDR1.1 juta/malam (low season)
Fasilitas: Wi-Fi, mesin cuci dan pengering (dengan koin), penyejuk udara, baggage drop off, AC, pembayaran dengan tunai/kartu kredit, perlengkapan dapur
2. Namun Jika Mencari Akomodasi Ramah Keluarga di Kyoto, Hotel Kyoto Dai-Ni Tower Cukup Seksi Untuk Dicoba
Saya pernah menyinggung sedikit tentang Hotel Kyoto Dai-Ni Tower, namun belum memberikan review tentang hotel ini. Singkat kata, Kyoto Dai-Ni Tower ini merupakan jaringan dari Kyoto Tower Hotel, yang berarti hotel ini masih satu manajemen dengan Kyoto Tower – salah satu obyek wisata yang wajib untuk dikunjungi di Kyoto.
Menurut saya, daya tarik utama dari hotel ini terletak pada lokasinya yang super duper teramat strategis. Lebay? Mungkin. Tapi sungguh, hotel ini memang sangat strategis karena lokasinya yang hanya berjarak 2 menitan jalan kaki dari Stasiun Kyoto.
Bahkan sebetulnya hotel ini lokasinya tepat di sebelah stasiun utama di Kyoto tersebut, yang bisa kalian capai dalam waktu 30 detik-1 menit jika sedang terburu-buru. Jadi jangan heran jika rate hotel ini terbilang cukup tinggi bagi budget traveller.
Point menarik lainnya terletak pada suasana di sekitar hotel. Selain dekat dengan Stasiun Kyoto (yang berarti kalian akan sangat mudah mengakses berbagai obyek wisata di Kyoto dan kota lainnya), hotel ini juga dekat dengan konbini Family Mart.
Jadi, jika perlu apa-apa, tinggal jalan cantik 1-2 menitan saja untuk membeli barang yang dibutuhkan di konbini tersebut. Posisinya yang ada di pusat kota pun membuat kalian mudah menjangkau berbagai obyek wisata menarik hanya dengan berjalan kaki, antara lain Kyoto Tower, kuil Higashi-honganji, dan kuil Nishi-honganji.
Untuk suasana kamar, jujur saja kamar di hotel ini tergolong imut-imut. Apalagi kamar mandinya, super efisien deh (baca: imut). Tapi suasananya terbilang nyaman untuk anak-anak sekalipun.
Dan asyiknya, di lantai 7 hotel ini ada fasilitas vending machine. Kalian dapat membeli aneka minuman dingin maupun panas – bahkan es krim di vending machine tersebut. Lumayan untuk dijadikan tempat kongkow sejenak jika mendadak lapar saat larut malam (dan sudah terlalu malas untuk ngesot ke konbini terdekat).
Tambahan informasi, point plus lain dari hotel ini terletak pada staff-nya yang mahir berbahasa Inggris. Jadi nggak perlu takut harus menggunakan bahasa tubuh – apalagi bahasa kalbu – untuk berkomunikasi dengan staff hotel ini jika tidak menguasai bahasa Jepang.
Dan, karena hotel ini masih satu manajemen dengan Kyoto Tower, tamu hotel ini akan mendapat diskon hingga 50% untuk masuk ke Kyoto Tower lho. Hotel ini juga menyewakan sepeda secara cuma-cuma, walau kami nggak sempat memanfaatkan fasilitas tersebut.
Akses: 2 menit jalan kaki dari Stasiun Kyoto
Check in: 14.00, Check out: 11.00
Rate: mulai dari JPY 12000* atau IDR1.44 juta/malam (low season)
Fasilitas: Wi-Fi, penyejuk udara, elevator, vending machine, pijat, parkir mobil, coffee shop, restoran, laundry service, rental sepeda, fasilitas meeting
3. Untuk Rate yang Lebih Ekonomis Tanpa Harus Miris di Pusat Kyoto, Piece Hostel Kyoto dan Piece Hostel Sanjo Cukup Menggoda untuk Dilirik.
Hotel di Jepang selanjutnya ada di Kyoto. Piece Hostel termasuk hostel favorit yang selalu kami rekomendasikan bagi traveller yang cari akomodasi murah meriah dengan suasana menginap yang anti-miris di pusat Kyoto.
Rata-rata teman yang kami rekomendasikan hostel ini merasa puas dan mempertimbangkan untuk kembali kesini lagi pada trip selanjutnya. Jadi, sayang banget rasanya kalau saya nggak membagikan informasi tentang hostel cakep ini untuk teman-teman.
Ada 2 Piece Hostel yang terdapat di Kyoto: Piece Hostel Kyoto dan Piece Hostel Sanjo. Biasanya yang kami rekomendasikan adalah Piece Hostel Kyoto yang lokasinya sangat dekat dengan Stasiun Kyoto.
Namun testimoni teman lainnya yang pernah menginap di Piece Hostel Sanjo menyatakan jika hostel tersebut juga sama keren dan sama asyiknya dengan Piece Hostel Kyoto. Bedanya, Piece Hostel Sanjo lokasinya berada di lingkungan yang lebih tenang dan cukup jauh jalan kaki dari stasiun terdekat (10 menitan).
Piece Hostel Kyoto
Suasananya sama sekali nggak seperti hostel, kan? Nggak heran jika hostel ini jadi favorit traveller yang cari akomodasi murah meriah di Kyoto.
Sedangkan untuk tipe kamar, Piece Hostel Kyoto memiliki bermacam tipe kamar mulai dari tipe Mixed Capsule-shaped Dormitory (kapasitas 18 dewasa), Mixed Deluxe Dormitory (8 dewasa), Female Deluxe Dormitory (8 dewasa),Private Single Room, dan Private Twin Room. Seluruhnya menggunakan kamar mandi bersama.
Informasi lengkap tentang Piece Hostel Kyoto bisa dilihat dibawah ini:
Akses: beberapa menit jalan kaki dari Hachijo Exit di Stasiun Kyoto
Check in: 15.00, Check out: 11.00
Rate: mulai dari JPY 2400* atau IDR288ribu/malam (mixed dormitory, low season)
Fasilitas: Wi-Fi, bar, elevator, laundry, penyimpanan bagasi, rental sepeda, perpustakaan, lounge bersama, coffee shop, locker, taman, staff bicara dalam 3 bahasa: Jepang, Inggris, Mandarin
Piece Hostel Sanjo
Informasi detail tentang Piece Hostel Sanjo bisa dilihat dibawah ini:
Akses: 10 menit jalan kaki dari Stasiun Karasuma Oike (via Kyoto City Subway)
Check in: 16.00, Check out: 11.00
Rate: mulai dari JPY 2800* atau IDR336ribu/malam (tipe dormitory campur, low season)
Fasilitas: Wi-Fi, mesin cuci dan pengering (dengan koin), fotokopi, lounge bersama, locker, fasilitas untuk disabilitas, dapur bersama, staff multibahasa (Jepang, Inggris, Mandarin)
Cek juga yuk: 9 Rekomendasi Hotel Bintang 3 di Okinawa
4. Hotel MyStays Otemae, Recommended Bagi Keluarga yang Memilih Osaka Sebagai Tujuan Wisatanya
Pengalaman menginap di Weekly Mansion Shinagawa (sekarang jadi FlexStay Inn Shinagawa) membuat kami betul-betul terkesan dengan jaringan hotel tersebut.
Karenanya, sewaktu ada kesempatan untuk wisata keluarga ke Osaka, kami sengaja mencari jaringan hotel FlexStay Inn maupun Hotel MyStays (masih satu group dengan FlexStay Inn). Dari beberapa cabang Hotel MyStays di Osaka, ternyata kami berjodoh dengan Hotel MyStays Otemae.
Hotel MyStays Otemae terletak di distrik Chuo. Menurut informasi, lokasi hotel ini hanya berjarak 4 menit jalan kaki dari Exit 4 di Stasiun Tanimachi 4-chome. Tapi pada kenyataannya, waktu pertama datang ke hotel ini kami membutuhkan waktu 30 menit untuk menemukan lokasi hotel. Pasalnya, Exit 4 di Stasiun Tanimachi 4-Chome itu terletak tepat di perempatan, dan kami bingung harus berjalan ke arah mana.
Alhasil kami menghabiskan waktu untuk mengitari seluruh penyeberangan jalan di perempatan tersebut sebelum akhirnya kami sadar kalau sebetulnya dari Exit 4 tinggal berjalan lurus saja (nggak pake menyeberang jalan) untuk menemukan Hotel MyStays Otemae.
Secara lokasi, Hotel MyStays Otemae ini cukup strategis. Konbini terdekat (Family Mart) jaraknya kira-kira 100 meter-an saja, jadi cukup mudah jika tiba-tiba ingin beli ini itu. Konbini lainnya (7 Eleven) ada yang berlokasi di dekat Stasiun, jadi ada alternatif tempat untuk belanja. Di sekitar stasiun juga ada beberapa tempat makan dengan harga yang cukup bersahabat.
Dan, point plus lainnya, hotel ini kira-kira berjarak 10 menitan jalan kaki dari spot wisata paling populer di Osaka, yaitu Osaka Castle. Sayangnya pada waktu itu kami nggak jadi pergi ke Osaka Castle.
Untuk hotelnya sendiri persis seperti yang kami harapkan dari jaringan Hotel MyStays. Proses check-in terbilang cepat karena rata-rata staff-nya dapat berbahasa Inggris. Asyiknya, di sekitar lobby ada spot pernak-pernik berisi gelang rambut, kapas, hingga cotton bud yang bisa diambil secara cuma-cuma. Nggak jauh dari resepsionis, ada mesin laundry dan mesin pengering yang dioperasikan dengan koin dan bisa dimanfaatkan oleh para tamu.
Tipe kamar di hotel ini terbilang sangat bervariasi, mulai dari Standard semi-double, semi-double dengan dapur besar, Standard Twin, Deluxe Twin, Superior Twin, Private Twin, Standard Triple, Family Quad, dan Family Room dengan ruangan ber-tatami (untuk 5, 6, dan 7 orang).
Masing-masing kamar dilengkapi dengan dapur beserta perlengkapannya (mulai dari pisau, piring, kompor listrik, kulkas, alat makan, hingga microwave) dan kamar mandi lengkap dengan amenities-nya. Desain kamarnya pun dirancang menyerupai apartemen, sehingga para tamu akan merasa seperti berada di rumah sendiri. Bikin betah banget!
Sebagai tambahan, di luar kamar ini ada balkon yang dilengkapi dengan jemuran. Jadi jika ada pakaian yang basah, bisa diangin-anginkan di balkon. Fasilitasnya cukup lengkap, bukan? Jadi walau sekilas rate hotel ini terlihat tinggi, namun menurut saya pribadi masih tergolong ekonomis jika kita bepergian bersama keluarga.
Dan, sebagai tambahan informasi, Hotel MyStays Otemae ini mengijinkan anak-anak yang berusia 6 tahun untuk tidur satu kamar dengan orang tua. Berbeda dengan hotel MyStays di Kyoto yang mengharuskan anak umur 6 tahun untuk buka kamar terpisah.
Akses: 4 menit jalan kaki dari Exit 4 di Stasiun Tanimachi 4-chome (via Tanimachi Line, Chuo Line)
Check in: 15.00, Check out: 11.00
Rate: mulai dari JPY 9000* atau IDR1.1 juta/malam (low season)
Fasilitas: Wi-Fi, mesin cuci dan pengering (dengan koin), AC, lift, vending machine, parkir mobil, printer, rental sepeda
Sebetulnya masih ada beberapa hotel lain yang ingin saya rekomendasikan untuk wisata di Jepang. Mudah-mudahan lain waktu ada kesempatan untuk berbagi info tentang hotel-hotel di kota lainnya yang pernah mendapat feedback bagus dari teman-teman lainnya.
* * * * *
Note:
– Harga sewaktu-waktu dapat berubah. Selalu cek rate terkini untuk mendapat update harga terbaru.
– Sharing di atas merupakan milik vieasano, bukan tempatwisataseru.com yang kami ambil dari Web Archive
* * *
Demikianlah ulasan mengenai hotel di Jepang yang layak untuk anda jadikan tempat menginap yang nyaman. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk anda ketika mengunjungi negeri sakura ini.
Kunjungi juga: 72 Tempat Wisata di Jepang