Masyarakat luar Bandung mungkin masih asing mendengar nama Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution. Pasalnya selama ini mereka hanya mengenal nama Sang Putri Jenderal tersebut sebagai salah satu korban tragedi 30 September. Masih sedikit yang tahu jika nama anak A.H. Nasution tersebut diabadikan menjadi nama sebuah Taman di Bandung.
Taman Lalu Lintas ini memiliki luas sekitar 3,5 hektare sejak peresmiannya pada 1 Maret 1958 hingga saat ini. Di masa kepemimpinan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Taman di Jalan Belitung ini direvitalisasi dengan kurun waktu hampir setahun lebih.
Menurut Sang Wali Kota, revitalisasi salah satu taman di Bandung tersebut merupakan bantuan Toyota Indonesia sebagai realisasi dari program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
Taman Ade Irma Suryani Nasution ini merupakan taman tematik pertama di Kota Bandung. Keberadaannya dianggap sangat penting oleh masyarakat Bandung karena memberikan inspirasi adanya taman tematik-tematik yang lainnya.
Selain itu, Taman ini juga dianggap sebagai wujud komitmen Pemkot Bandung dalam mengedepankan Bandung menjadi salah satu kota di dunia dalam percontohan keselamatan lalu lintas.
Wajib singgah juga di: 37 Tempat Wisata Kuliner di Bandung yang Harus Anda Coba
Tujuan hadirnya Taman ini tak lain adalah untuk memberikan sarana pendidikan dalam berlalu lintas sedini mungkin untuk generasi bangsa dengan pembelajaran yang menyenangkan. Taman Ade Irma Suryani Nasution juga merupakan kawasan rekreasi dan edukasi tertua di Bandung.
Sejarah Taman Lalu Lintas Bandung
Taman lalu lintas ini didirikan pada 21 Maret 1956 hingga 1958. Setelahnya, Taman edukasi tersebut diresmikan untuk publik pada Maret 1958. Setelah meletusnya tragedy 30 September yang memakan begitu banyak korban, salah satunya anak kecil putri Jenderal, maka nama taman ini diubah.
Tepatnya pada 1965, Taman Lalu Lintas diberi tambahan nama menjadi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution. Semula Taman ini hanya sebagai sarana untuk sosialisasi keamanan lalu lintas saja.
Pada zaman Belanda, salah satu Taman di Bandung ini dinamakan Insulinde Park. Bagus, ya? sayangnya ketika terjadi kemerdekaan, namanya diubah menjadi lebih nasionalis yaitu menjadi Taman Nusantara.
Batu pertamanya diletakkan pada 23 Maret 1956 oleh Pengurus BKLL bersama Wali Kota Bandung dan beberapa instansi terkait. Setelah 58 tahun, Taman ini direvitalisasi seperti yang telah disebutkan diatas.
Renovasinya pun meliputi bagian luar dan dalam, termasuk memperbaiki fasilitas tempat parkir.
Kunjungi juga yuk: 51 Tempat Wisata di Lembang Bandung yang Wajib Dikunjungi
Konsep Baru Dan Unik Di Taman Lalu Lintas
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution memiliki konsep baru setelah direvitalisasi, yaitu tema lalu lintas di perkotaan, pegunungan dan tema tentang air.
Di zona perkotaan, anak Anda bisa bersepeda dan berakting seolah mereka berkeliling Kota Bandung. Sedangkan di zona pegunungan, anak dapat bersikap seolah sedang merasakan tanjakan alam Kota Bandung yang berbukit. Di zona sungai, terdapat replika jembatan layang Pasupati dengan arus sungai di bawahnya.
Cek juga yuk: 34 Tempat wisata anak di Bandung paling Populer dan Mengasyikan
Meski begitu, sejumlah wahana yang telah lama menjadi ikon lawas disana tidak diubah. Mereka masih tetap ada, yaitu kegiatan berkeliling sepeda, kereta api dan kolam renang. Hanya saja tampilannya sedikit dibuat modern. Misalnya saja penambahan ornamen menyerupai miniatur kota di area bersepeda.
Semboyan Taman Lalu Lintas adalah CAMEJASA. Arti semboyan ini yaitu cara menyeberang jalan sederhana yang bisa dipahami anak-anak tetap dipelihara. Unik, bukan?
Disana juga terdapat tambahan fasilitas-fasilitas pendukung seperti amphiteater, playground, hingga area piknik keluarga.
Akibatnya, Taman yang berdekatan dengan komplekas Kodam III/Siliwangi tersebut semakin laris dikunjungi wisatawan keluarga. Bahkan bagi orang Bandung sekalipun, Taman ini masih menjadi incaran dan tujuan utama dalam rekreasi keluarga murah.
Di dalam Taman terdapat spot foto yaitu mobil melayang. Di beberapa titik juga terdapat bangku taman, mini museum, hingga rumah pohon yang sering digunakan sebagai rest area.
Tiket Masuk Terjangkau Kawasan Taman
Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution buka setiap hari Senin-Kamis, Sabtu dan Minggu. Hari Jumat digunakan untuk libur kawasan. Tiket masuk Taman ini tetap enam ribu rupiah saja meski sudah diperbaiki sedemikian rupa menjadi lebih fresh dan menarik.
Namun jika nanti kita ingin merasakan wahana permainan disana, maka kita akan merogoh kocek kembali mulai dari harga tiket tiga ribu rupiah hingga lima belas ribu rupiah.
Berikut adalah daftar harga tiket berbagai wahana permainan disana, yaitu :
-
Permainan
Permainan seperti Kereta api, Kereta motor, dan Kereta Listrik mempunyai biaya masuk sekitar Rp.5000 per satu wahana. Sedangkan mainan seperti Sepeda mini dan mobil battery dihargai sekitar Rp 5.000 juga per wahananya.
-
Wahana Air
Disana terdapat Kolam renang yang biaya masuknya sekitar Rp.6000 per orang. Kamu juga bisa menyewa pelampung dengan biaya Rp.2000 saja. Jika kamu ingin memancing, disana juga disediakan kolam pancing dengan biaya masuk Rp.5000
-
Permainan Lain
Di Taman ini ada Triker, Flying Fox, dan Gajah Terbang yang dapat kamu naiki hanya dengan biaya Rp.5000 per wahana.
-
Persewaan
Jika kamu ingin menyewa gedung serba guna yang dimiliki Taman Lalu Lintas ini, kamu harus merogoh kocek sebesar Rp.400.000. panggungnya juga bisa disewa dengan biaya Rp.300.000.
Kunjungi juga yuk: Berlibur Romantis di Taman Vanda Kota Bandung
Rekomendasi Wisata Kuliner Dekat Taman Lalu Lintas
Selain bermain kesini, anda juga bisa mengunjungi berbagai tempat untuk memuaskan lidah di sekitar taman lalu lintas yang bikin ketagihan, berikut ini beberapa diantaranya:
-
Cie Rasa Loom
Lokasi resto ini ada di Jalan Terusan Buah Batu dan buka 24 jam. Menunya banyak, yaitu roti canai susu, mie rebus spesial, martabak kari kambing dan lain sebagainya.
-
Kampung Daun
Resto ini adalah salah satu wisata terkenal di Bandung. Silahkan mampir karena dijamin kamu tidak akan kecewa. Desain restorannya unik yaitu berupa suasana pedesaan dan terletak di Jalan Sersan Bajuri.
Pada malam hari, suasananya sangat romantis dengan pencahayaan yang pintar. Makanan yang ada disana adalah surabi, batagor, nasi liwet, gurame bakar, nasi timbel, bebek bakar, nasi goreng, sop buntut, nasi bakar, hingga steak, iga bakar, dan es krim.
-
Iga Bakar Si Jangkung Bandung
Sebenarnya banyak sekali makanan iga bakar di Bandung namun Si Jangkung ini sangat berbeda. Lokasinya ada di Jalan Cipaganti. Yang membedakan iga ini dengan yang lain yaitu kamu tidak akan menemukan tulang disana. Menunya disajikan dengan nasi hangat dan taburan bawang merah, cabe rawit, atau tomat.
-
Nasi Kalong
Kedai ini dinamai nasi kalong karena mungkin bukanya pada malam hari. Lokasinya ada di Jalan RE Martadinata. Menu andalannya adalah nasi berwarna hitam lengkap dengan 20 jenis lauknya.
-
Yoghurt Cisangkuy
Warung minuman olahan yogurt ini ada di Jalan Cisangkuy nomor 85. Yoghurt merupakan produk hasil olahan dari susu fermentasi. Yoghurt Cisangkuy tidak terasa asam dan disajikan dengan buah sesuai rasa yang dipesan. Selain rasa stoberi, kamu bisa memesan rasa-rasa lain disini seperti moca, coklat, dan lainnya.
***
Demikianlah ulasan dari Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution Bandung. Semoga ulasan ini menambah referensimu tentang menghabiskan waktu liburan. Selamat bersenang-senang.
Baca juga: Serunya Bersahabat Dengan Hewan Lucu di Taman Kelinci