Hiroshima Peace Memorial Park – Nama tempat ini pertama kali saya dengar sewaktu membaca komik Hai! Miiko (lupa volume ke berapa, yang pasti mengisahkan tentang perjalanan Miiko dan ibunya ke Hiroshima).
Pada waktu itu sih reaksi saya hanya sebatas “oo, ada ya tempat itu?” saja. Padahal saya termasuk pecinta sejarah lho, khususnya sejarah Jepang dan Indonesia.
Secara khusus teman saya itu mengajukan nama Hiroshima Peace Memorial Park sebagai tempat yang ingin dikunjungi di Hiroshima. Lebih tepatnya, demi melihat tempat tersebut beliau sengaja membelokkan rute wisata dari Osaka yang harusnya langsung menuju Kagoshima.
Permintaan tersebut sukses menggelitik rasa penasaran saya, ada apa sih dengan Hiroshima Peace Memorial Park? Apa istimewanya tempat tersebut, sehingga layak dikunjungi walau harus menyimpang sedikit dari tujuan wisata semula?
Tentang Hiroshima Peace Memorial Park
Siapa pun yang pernah dapat pelajaran sejarah Indonesia,, pasti sudah tahu jika Hiroshima mencuri perhatian dunia setelah tragedi bom atom pada 6 Agustus 1945. Peristiwa tersebut meluluhlantakkan sebagian besar wilayah Hiroshima, dan hanya menyisakan beberapa bangunan saja. Itu pun dalam kondisi rusah parah.
Setelah Hiroshima berhasil bangkit dan membenahi diri, muncul pemikiran untuk membuat memorial park dengan tujuan mengenang penderitaan yang telah dialami oleh Hiroshima sebagai kota pertama di dunia yang menjadi korban bom atom.
Ya, peristiwa tersebut memang tak hanya menyebabkan puluhan ribu orang meninggal pada saat kejadian, namun membuat ribuan orang lainnya menderita akibat radiasi yang ditimbulkan oleh bom tersebut.
Tujuan lain dari memorial park ini adalah mengenang para korban tersebut, dan juga mempromosikan dampak buruk dan bahaya nuklir.
Akhirnya dipilihlah distrik Nakajima, sebuah area yang dulunya merupakan pusat bisnis dan komersial di Hiroshima, untuk dijadikan sebuah memorial park yang lalu dinamakan Hiroshima Peace Memorial Park atau Hiroshima Heiwa Kinen Koen. Kenapa harus Distrik Nakajima? Karena bom atom tersebut jatuh di area ini.
Apa yang bisa ditemukan di Hiroshima Peace Memorial Park?
Sesuai dengan judulnya, yaitu memorial park, di taman ini banyak ditemukan berbagai fasilitas, patung, monumen, maupun spot bersejarah (selanjutnya akan saya sebut sebagai fasilitas saja) yang berhubungan dengan peristiwa 6 Agustus 1945 itu.
Jumlah fasilitas tersebut jumlahnya cukup banyak, dan fungsi serta maknanya pun sangat beragam. Saya akan mengajak teman-teman untuk mengenal aneka fasilitas tersebut satu persatu, namun sebelumnya mari lihat dulu peta Hiroshima Peace Memorial Park berikut ini:
Cukup banyak kan yang bisa ditemukan di tempat ini? Ngomong-ngomong, itu hanya peta globalnya saja lho, karena sebetulnya jika di-detail-kan lagi, jumlah fasilitas yang ada di tempat ini cukup membuat puyeng kepala saking banyaknya.
Fasilitas di Hiroshima Peace Memorial Park
Berikut penjelasan masing-masing fasilitas di Hiroshima Peace Memorial Park, yang akan saya deskripsikan sesuai dengan urutan nomor pada peta di atas.
1. A-Bomb Dome (Genbaku Dome)
Yang sudah baca manga Hai! Miiko yang saya sebut di atas mungkin sudah tahu tentang bangunan ini, karena A-bomb Dome ini memang muncul dalam manga tersebut. Dari semua fasilitas yang ada di Hiroshima Peace Memorial Park, rasanya nggak berlebihan jika bangunan ini menjadi salah satu bintang di taman ini. Tentunya bukan karena keindahan dan kemegahannya, namun karena maknanya.
Ya, A-Bomb Dome ini (dikenal juga dengan nama Hiroshima Peace Memorial), merupakan salah satu bangunan yang selamat paska meledaknya bom atom 6 Agustus 1945. Bangunan yang semula merupakan bangunan Hiroshima Prefectural Commercial Exhibition Hall (lalu berubah menjadi Industrial Promotion Hall pada tahun 1944) ini selesai dibangun pada tahun 1915.
Saat bom atom meledak, sebagian dinding bangunan ini hancur dan semua orang yang ada didalamnya tewas seketika. Namun struktur utamanya, begitu juga dengan kerangka dome-nya, masih tetap utuh hingga saat ini.
A-bomb Dome ini kemudian sengaja dipertahankan untuk memberikan gambaran betapa dahsyatnya efek bom atom Hiroshima, dan kini sudah tercantum di UNESCO World Heritage sebagai bangunan yang menggambarkan masa lalu Hiroshima.
2. Hypocenter/Shima Hospital
Tempat ini diperkirakan sebagai titik jatuhnya bom atom di Hiroshima. Perkiraan tersebut merupakan estimasi berdasarkan berbagai data yang dikumpulkan paska meledaknya bom atom. Semula di Hypocenter ini berdiri Shima Hospital, namun tempat tersebut sudah hancur tak tersisa karena bom tersebut.
3. Children’s Peace Monument
Di spot ini terdapat sebuah monumen yang dibangun berdasarkan kisah Sadako Sasaki, seorang gadis kecil yang meninggal akibat terkena radiasi dari bom atom. Sebelum meninggal, Sadako melipat 1000 bangau kertas sambil berdoa untuk kesembuhannya.
Sayangnya dia tak terselamatkan, dan teman-temannya memohon pada pemerintah untuk membangun monumen mengenang anak-anak yang terkena dampak langsung dan tak langsung dari serangan bom tersebut. Monumen ini selesai dibangun pada tanggal 5 Mei 1958 dan di atas monumen ini terdapat patung seorang gadis kecil yang memegang bangau kertas.
4. Memorial Tower to the Mobilized Students
Monumen ini didedikasikan untuk mengenang para pelajar (usia SMP ke atas) yang tewas pada hari pengeboman 6 Agustus 1945. Diperkirakan jumlah total pelajar yang tewas pada hari naas tersebut mencapai 6300 orang.
Ironisnya, tidak semua pelajar yang tewas tersebut bisa disemayamkan di kuil Yasukuni karena satu dan lain hal. Untuk mengenang seluruh pelajar yang menjadi korban perang tersebut, akhirnya diprakarsailah pembangunan Memorial Tower to the Mobilized Students ini (selesai dibangun pada 15 Juli 1967).
5. Monument in Memory of the Korean Victims of the A-Bomb
Di salah satu artikel Jalan2.com sudah disebut jika warga Korea memiliki jumlah populasi yang cukup banyak di Tokyo, dan Jepang pada umumnya. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak era Restorasi Meiji.
Nah, saat jatuhnya bom atom di Hiroshima, banyak warga Korea yang bekerja di Jepang (biasanya dipekerjakan sebagai budak maupun pekerja kasar) ikut menjadi korban, baik sebagai korban langsung maupun tak langsung. Diperkirakan jumlahnya mencapai 10000 jiwa. Untuk menghormati warga Korea yang menjadi korban itu, didirikanlah monumen ini.
6. Peace Bell
Tempat ini mudah dikenali karena bentuknya yang menyerupai hall kuil kecil dengan lonceng logam berdiameter 1 meter dan panjang 1,7 meter. Di badan lonceng tertera peta dunia tanpa batas negara dengan tulisan “one world” yang di emboss.
Pembangunan lonceng dan hall ini bertujuan untuk mendukung tercapainya perdamaian dunia yang sesungguhnya tanpa ada perang, apalagi menggunakan senjata nuklir.
Wisatawan diijinkan untuk membunyikan lonceng ini, dengan harapan bunyi lonceng yang membawa pesan perdamaian tersebut dapat menjangkau hati semua orang.
Nggak jauh dari Peace Bell, ada Peace Clock Tower. Spot ini memang nggak tercantum di peta yang saya share di atas. Posisinya kira-kira di atas Peace Bell, kalau dilihat dari peta. Beginilah penampakan Peace Clock Tower.
7. Atomic Bomb Memorial Mound
Tempat ini berbentuk seperti sebuah bukit kecil, namun sebenarnya tempat ini sejenis kuburan masal bagi para korban yang tidak diketahui identitasnya (baik karena namanya tidak diketahui atau karena seluruh keluarganya sudah meninggal).
Bentuk makam yang menyerupai bukit kecil ini bukan karena iseng yang, namun sengaja mengacu pada bentuk makan keluarga kerajaan pada era Momoyama (1583-1600).
Oya, walau disebut kuburan massal, tempat ini sebetulnya merupakan tempat penyimpanan abu kremasi para korban tak beridentitas tersebut.
Secara bertahap pemerintah Hiroshima terus merilis nama-nama mereka yang diperkirakan menjadi korban, sehingga anggota keluarga yang masih hidup bisa mengurus pengambilan abu jenazah yang disimpan di tempat ini. Hingga tahun 2007, masih ada 824 abu yang belum di klaim oleh siapapun.
8. Rest House (dulunya adalah Taishoya Kimono Shop)
Bangunan ini dulunya bernama Taishoya Kimono Shop, dan fungsinya memang sebagai toko kimono. Namun toko tersebut ditutup pada tahun 1943 karena satu dan lain hal.
Bangunan ini termasuk salah satu yang relatif selamat paska ledakan di titik hypocenter (hanya berjarak 170 meter) karena bentuk desainnya yang solid, dirancang tahan api, dan kebetulan memiliki sedikit bukaan ke arah sumber ledakan.
Namun tetap saja saat peristiwa tersebut, atap bangunan ini beserta interiornya hancur akibat ledakan. Semua orang yang berada dalam gedung ini tewas kecuali 1 orang yang kebetulan sedang berada di basement untuk mengambil sebuah dokumen (dan baru meninggal pada tahun 1982). Saat ini bangunan ini berfungsi sebagai tempat istirahat.
9. Cenotaph for the A-Bomb Victims
Monumen ini lokasinya berada di tengah-tengah Hiroshima Peace Memorial Park. Jika dilihat sekilas, bentuknya seperti karavan.
Namun monumen yang di rancang oleh arsitek ternama Kenzo Tange ini sebetulnya merepresentasikan bentuk bangunan kuno, dengan harapan semoga dapat menjadi rumah bagi jiwa para korban bom atom.
Di monumen ini juga terdapat nama-nama para korban, dan pada 6 Agustus 2014 yang lalu tercatat ada 292.325 nama yang sudah tercantum disini.
10. Flame of Peace
Letaknya tak begitu jauh dari Cenotaph. Monumen ini dirancang oleh Kenzo Tange dan memiliki bentuk 2 telapak tangan dalam posisi terbuka yang saling berhadapan.
Api di monumen ini terus menerus dinyalakan sejak tahun 1964, dan akan terus menyala untuk menyimbolkan semangat anti nuklir. Di antara Flame of Peace dan Cenotaph ini terdapat sebuah danau yang disebut Pond of Peace.
11. Peace Memorial Hall for the Atomic Bomb Victims
Tempat ini dirancang oleh Kenzo Tange Associates; merupakan sebuah tempat untuk mengenang peristiwa bom atom 6 Agustus 1945.
Di tempat ini terdapat berbagai monumen, display, dan berbagai benda memoar yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Yang tertarik dengan aspek sejarah bom atom di Hiroshima, silahkan berkunjung ke tempat ini.
12. Peace Memorial Museum
Museum ini termasuk salah satu fasilitas yang wajib dikunjungi di Hiroshima Peace Memorial Park, khususnya bagi yang betul-betul tertarik dengan sejarah bom atom Hiroshima.
Dirancang oleh beberapa arsitek ternama (antara lain Kenzo Tange, Sachio Otani, Takashi Asada, dan Norikuni Kimura), Peace Memorial Museum ini dibagi dalam 2 bangunan (East Building dan Main Building) yang memiliki fasilitas berbeda.
Yang pasti di museum ini banyak terdapat material display seputar peristiwa 6 Agustus 1945, mulai dari foto-foto sebelum dan sesudah ledakan, latar belakang pengeboman, aneka film dokumenter, lukisan, artefak, dan detail penjelasan lainnya seputar bom atom yang akan membuka mata pengunjung akan bahayanya dampak bom atom. Ada juga aneka koleksi lukisan dan testimoni dari korban bom yang mampu bertahan paska serangan tersebut.
13. International Conference Center
Lokasinya ada di sebelah barat bangunan utama Hiroshima Peace Memorial Museum.
14. Fountain of Prayer
Air mancur ini memiliki ukuran 27 meter (timur-barat) dan 19 meter (utara-selatan), dan disebut-sebut sebagai salah satu air mancur terindah di Jepang Barat. Fountain of Prayer ini dibangun pada tahun 1964 dan didedikasikan untuk para korban bom atom yang meninggal karena kehausan.
Bagi yang belum tahu, paska ledakan suhu udara memang menjadi sangat panas. Akibatnya, tak sedikit korban yang sebetulnya luka ringan, namun meninggal karena dehidrasi.
15. Statue of Mother and Child in the Storm
Patung ini dibuat oleh Shin Hongo, seorang pematung ternama yang sudah banyak membuat monumen di berbagaai tempat. Tak perlu jadi jenius untuk memahami jika patung ini melambangkan perjuangan seorang ibu dan anak-anaknya untuk bertahan di tengah suasana kacau saat terjadinya ledakan bom atom.
Patung ibu dan anak ini bukan satu-satunya patung/monumen yang ada di Hiroshima Peace Memorial Park lho. Masih ada beberapa patung/monumen lainnya yang menggambarkan perjuangan dan penderitaan korban bom atom Hiroshima. Berikut salah satu patung lain di taman ini.
16. Gates of Peace
Fasilitas ini terbilang relatif baru karena baru diciptakan pada tahun 2005 untuk memperingati 60 tahun peristiwa jatuhnya bom atom Hiroshima.
Tak sulit untuk menemukan Gate of Peace ini karena bentuknya yang cukup mencolok, yaitu berupa 10 gerbang kaca yang disusun berderet, terbuat dari kaca, dengan lebar 2,6 meter x 1,6 meter x 9 meter.
17. Honkawa Elementary School Peace Museum
Tempat ini dulunya merupakan sekolah dasar yang posisinya paling dekat dengan sumber ledakan, kira-kira hanya berjarak 410 meter saja.
Saat bom atom meledak, sekolah ini terbakar habis dan hanya 1 murid serta 1 guru saja yang selamat dari peristiwa itu. Saat ini bangunan tersebut kembali dijadikan sekolah, dan sebagian bangunannya difungsikan sebagai “Peace Museum” (dibuka tahun 1988).
Kunjungi juga: 101 Tempat Wisata Gratis di Kyoto
Akses Menuju Hiroshima Peace Memorial Park
Untuk akses menuju Hiroshima, bisa baca di tulisan Hiroshima: Dulu dan Sekarang. Yang akan saya jelaskan adalah akses dari Stasiun Hiroshima ke Hiroshima Peace Memorial Park.
Ada beberapa alternatif cara untuk mencapai Hiroshima Peace Memorial Park. Jika menggunakan transportasi publik, yang paling mudah naik tram line 2 atau 6 dari Stasiun Hiroshima dan turun di Stasiun Genbaku-Domu mae.
Lama perjalanan kurang lebih 18 menit, dan biaya yang dibutuhkan kira-kira ¥160*. Namun kalau nggak ingin repot, atau ingin lebih cepat, sebaiknya naik taksi saja.
Trivia
Setiap tanggal 6 Agustus, di taman ini (tepatnya di depan Cenotaph) rutin diadakan Peace Memorial Ceremony. Upacara ini di gelar mulai pukul 08.00, dan aktifitas rutin yang biasa dilakukan di upacara ini antara lain pembacaan pidato, mengheningkan cipta, membunyikan Peace Bell, hingga melepas merpati.
Acara seremonialnya nggak hanya dilakukan di pagi hari saja lho. Di malam hari juga ada acara khusus untuk mengenang bom atom Hiroshima, yaitu Toro Nagashi atau Lantern Ceremony.
Pada acara ini, pengunjung akan melepaskan lentera kertas ke sungai dengan tujuan untuk memandu roh yang masih tersesat agar menemukan jalan untuk kembali pulang ke alamnya.
***
Kira-kira demikian yang bisa saya share tentang Hiroshima Peace Memorial Park. Mudah-mudahan ada Jalan2ers yang terinspirasi untuk datang ke tempat ini saat ada kesempatan untuk berwisata ke Jepang yah. Semoga informasinya bermanfaat.
Baca juga: Itinerary Kyoto Osaka Nara dalam 1 hari