Taman Bungkul – Surabaya memang salah satu kota besar yang tingkat polusinya pasti lumayan tinggi. Namun tingginya pencemaran udara tersebut dirasa dapat dinetralisir oleh adanya taman-taman yang dibangun disana.
Pemerintah Kota telah mengupayakan agar taman-taman tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga mendatangkan banyak manfaat bagi mereka yang tinggal di sekitarnya.
Selain berfungsi untuk paru-paru kota, Taman tersebut juga tidak jarang dijadikan area wisata. Salah satu Taman di Surabaya ini yang sangat dikenal adalah Taman Bungkul.
Taman ini mempunyai beragam fungsi, mulai dari rekreasi, pendidikan, hingga sosial. Maka tak heran jika Bungkul menjadi penerima penghargaan Asian Townscape Award di tahun 2013 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Bagi kamu yang membutuhkan melepas penat, ada baiknya kunjungi area Taman ini. Penasaran apa saja yang menarik dari Taman Bungkul? Simak hal-hal berikut ya!
Sejarah Taman Bungkul
Ada satu sejarah unik dan menarik yang melatarbelakangi berdirinya salah satu Taman di Surabaya, Taman Bungkul ini. Taman seluas 900 meter ini tidak hanya untuk berwisata, namun juga untuk berziarah.
Hal ini lantaran di area Taman terdapat makam Sunan Bungkul. Beliau yang juga dikenal sebagai Mbah Bungkul merupakan ulama penyebar Agama Islam.
Sunan Bungkul yang memiliki nama asli Ki Supo ini berasal dari Kerajaan Majapahit di Abad 15 yang ternyata merupakan saudara ipar dari Sunan Ampel atau Raden Rahmat. Tidak hanya di area Taman saja, di Desa Darmo dimana Taman ini berada juga tersebar makam para pengikut Sunan Bungkul.
Dahulu kala, Mbah Bungkul membuat sayembara yang mana berjanji akan menikahkan putrinya, Dewi Wardah, dengan siapapun yang sanggup memetik buah delima di pohon pekarangan rumahnya.
Nyatanya, pohon tersebut bukan sembarang pohon lantaran siapapun yang memetik buahnya akan mendapat musibah, yaitu meninggal dunia.
Hingga suatu saat datang Raden Paku atau Sunan Giri yang tidak sengaja lewat dan malah ditimpa oleh jatuhnya buah delima tersebut dari pohonnya. Setelah melapor ke Ampel Denta, akhirnya Dewi Wardah dinikahkan dengan Raden Paku. Menarik ya!
Lokasi Dan Cara Menuju Taman Wisata Bungkul
Taman Bungkul berada di Desa Darmo, tepatnya di Jl Bungkul darmo, Kec. Wonokromo, kota Surabaya, Jawa Timur. Ada banyak cara menuju lokasi ini, mulai dari angkutan kota, kendaraan pribadi, hingga memakai jalur kereta api.
Jika ingin memakai kereta, kamu bisa turun di Stasiun Gubeng yang hanya berjarak 10 menit saja perjalanan via kendaraan darat dari area Taman.
Kamu juga bisa memakai bis umum dan angkutan lainnya untuk kemudian berhenti di Desa Darmo. Selanjutnya untuk ke Taman, kamu bisa menggunakan ojek online yang saat ini sudah beterbaran dimana-mana.
Daya Tarik Taman Bungkul
Fungsi utama salah satu Taman di Surabaya ini yakni sebagai Ruang Terbuka Hijau dikarenakan lokasinya yang ada di jantung Kota.
Vegetasi disana rata-rata berupa pohon kecil yang berfungsi untuk pembatas jalan serta penunjuk arah. Jadi tidak memungkinkan apabila pohon-pohon ini dijadikan tempat berteduh. Disana hanya ada satu pohon besar tempat berteduh yakni sebuah pohon beringin.
Visualisasi Taman sangat indah lantaran disana terdapat Cempaka Mulya, Cendanba, hingga Cempaka Gondok. Disana juga ada tanaman berbunga seperti Akasia, Saga, Pakis Haji, Damar, Pinang, Buni, hingga Jambe Rende.
Banyak pengunjung Taman ini untuk mengisi kegiatan libur, entah dari sekolah atau dari rutinitas bekerja. Bahkan pada Weekend, banyak keluarga bermain di sekitar air mancur disana.
Banyak anak, banyak pula para pedagang mainan dan makanan yang berkumpul disana. Hingga tak jarang di Taman Bungkul juga digelar music event atau acara-acara lainnya. Area Taman memang dilengkapi amfiteater berukuran 33 meter, hebat bukan?
Di Taman juga ada area skateboard track, sepeda BMX, hingga jalur jogging. Untuk anak-anak, disana telah dipasangi ayunan, kereta kuda, dan prosotan. Cukup membayar Rp 10.000 saja, pengunjung dapat berfoto sembari berkeliling bersama kuda.
Tidak cukup untuk kegiatan sehari-hari saja, setiap minggunya terdapat Car Free Day. Di acara tersebut akan diadakan pasar murah yang merupakan kegemaran ibu-ibu, senam pagi, hingga acara-acara lainnya.
Tidak heran bukan jika Taman ini menjadi pusat berkumpulnya kegiatan dan para komunitas hingga menjelma menjadi salah satu ikon Kota. Apalagi dilatarbelakangi oleh gedung-gedung tua peninggalan masa Kolonial Belanda.
Menjadi Tempat Wisata Malam Hari yang Menarik
Selain bisa dikunjungi pada siang, hingga sore hari, taman bungkul ini juga tidak kalah menarik jika anda kunjungi pada malam hari.
Bahkan taman ini kerap dijadikan tempat rekreasi malam hari oleh masyarakat yang sedang mencari tempat liburan mereka.
Taman yang menjadi pemecah keramaian serta hiruk pikuk perkotaan dengan konsep ruang terbuka hijaunya yang menyejukkan, sehingga sangat kontras sekali. Bak oase di gurun pasir dengan air dan pepohonannya yang rimbun.
Taman ini juga punya banyak spot foto yang instagramable lho. Tidak heran banyak anak-anak muda mengabadikan pose-pose terbaiknya untuk diunggah ke akun media sosial mereka.
Taman baungkul ini juga menjadi tempat terbaik untuk menenangkan pikiran anda yang suntuk atau sedang stres akibat pekerjaanmu di kantor.
Di taman bungkul ini juga sering diadakan acara lho. Saat diadakan acara tentu taman ini akan tambah ramai lagi.
Oh ya sob, buat kamu yang datang bersama anak-anak, mereka bisa kamu biarkan main sepuasnya di tengah taman sambil kamu awasi dari jauh saja.
Di taman ini juga ada banyak pedagang mainan anak-anak yang bisa kamu beli untuk hiburan si buah hati. Kamu bisa mencoba mainan Kitiran yang bisa terbang dan berputar serta mengeluarkan warna-warni yang unik.
Saat malam hari mainan ini akan terlihat keren lho. Cara memainkan kitiran ini cukup mudah, yaitu dengan cara melemparkannya dengan karet seperti melempar ketapel sehingga kitiran bisa melesat tinggi dan turun dengan berputar mengeluarkan warna-warni.
Suasana malam hari di taman bungkul akan semakin eksotis dengan adanya lampu taman yang dibuat menyerupai bentuk gambar hewan sehingga anak-anak sangat menyukainya.
Jangan lewatkan juga:
Kamu bisa berfoto dengan background lampu yang berbentuk bebek, ayam, kancil, serta masih banyak lagi. Wah, pasti keren kan!
Selain lampu berbentuk hewan, ada juga lampu yang dirangkai berbentuk kotak yang berwana seperti lampu disco sehingga tampak sangat menarik. Lampu penerang biasa berwarna kuning sehingga suasana taman agak sedikit klasik namun tetap menerangi dengan jelas.
Agar suasana semakin seru lagi, kamu akan ditemani oleh sekelompok seniman yang akan berkeliling menjajakkan suara merdu mereka di sekitar taman. Pengunjung akan dihibur oleh pengamen bersuara emas yang akan menghibur anda.
Ada Makam Sunan Bungkul di Kawasan Taman
Sebagaimana yang sudah disebutkan di atas bahwa nama taman ini sendiri merupakan nama seorang sunan yang sangat dihormati.
Tidak jarang juga pengunjung datang kesini untuk berziarah ke makam orang hebat pada masa lampau ini. Tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh ini juga disebut Empu Supa yang diyakini merupakan wali besar di Surabaya.
Fasilitas yang Ada di Taman Bungkul
Mau wifi gratis? Tenang… di Taman Bungkul, fasilitas tersebut juga sudah ada. kamu bisa akses internet sepuasnya disana dengan duduk di bawah Pohon Sono Tua atau bisa juga nongkrong di bagian Pujasera.
Disana dijamin terdapat banyak sekali wisata kuliner yang lezat dan menggoda selera. Bagi yang kehausan dan tidak membawa air minum, jangan khawatir… pasalnya di Taman ini sudah tersedia instalasi air layaknya Taman-Taman di Luar Negeri yang siap minum.
Jika ada yang mendadak sakit, pengunjung tidak perlu jauh-jauh mencari pertolongan lantaran di bagian belakang Taman terdapat sebuah Rumah Sakit Swasta. Tidak heran ya dengan fasilitas-fasilitas ini, Taman Bungkul menyabet gelar Taman terbaik di dunia.
1. Akses internet Wi-fi gratis
Ini adalah salah satu daya tarik yang dimiliki wisata Taman Bungkul Surabaya. Siapa si yang tidak mau Wi-fi gratis, semua orang pasti menginginkannya.
Pantas saja jika anak muda yang rela nongkrong berlama-lama di taman ini untuk menikmati fasilitas Wi-fi yang telah disediakan.
2. Permainan lengkap
Anak-anak akan lebih suka diajak bermain ke taman karena berbagai alasan, salah satu alasannya yaitu adanya fasilitas taman bermain. Nah, di Taman Bungkul Surabaya ini sudah dilengkapi dengan fasilitas permainan yang lengkap. Sehingga taman ini bisa dijadikan sebagai tempat bersama keluarga khususnya untuk mengajak anak bermain.
Tidak hanya fasilitas taman bermain yang lengkap saja, namun taman ini juga menyediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan untuk berolahraga. Salah satunya yaitu disediakannya track jogging, track sepeda BMX serta yang tak kalah menarik yaitu disediakannya panggung musik.
3. PKL yang tertata rapi
Berbeda dengan jika mengunjungi taman lain di indonesia, wisata Taman Bungkul Surabaya menyediakan jajanan pedagang kaki lima yang penjualnya tertata dengan rapi.
Pasalnya para pedagang kaki lima sudah disediakan tempat khusus untuk menjajakan jajanannya agar tidak mengotori keindahan taman. Oleh sebab itu taman ini bisa dikatakan sebagai taman terbaik di Indonesia.
4. Air minum gratis
Tak tanggung-tanggung, taman yang menyediakan track joging ini juga menyediakan air mineral gratis bagi setiap pengunjung yang membutuhkan air minum. Di taman ini sudah disediakan sebuah wastafel yang airnya langsung dapat di minum.
Air yang keluar dari wastafel ini sudah dijamin aman dan higienis. Sehingga siapa saja yang membutuhkan air minum bisa langsung mengambilnya dari wastafel yang sudah disediakan.
5. Berwisata religi
Tidak hanya dapat dijadikan sebagai tempat nongkrong, wisata Taman Bungkul Surabaya juga bisa dijadikan sebagai wisata religi. Pasalnya ditengah-tengah makan terdapat sebuah makan dari ulama yang terkenal yaitu Mbah Bungkul.
Oleh sebab itu, pengunjung yang datang ke taman ini tidak semuanya anak muda, melainkan para peziarah yang ingin berziarah di makam Mbah Bungkul.
Kuliner Khas Area Taman Bungkul
Di sekitar Taman terdapat Pujasera dan sentra PKL yang tentunya menyediakan banyak menu khas Surabaya, mulai dari rujak cingur, lontong balap Wonokromo, semanggi Suroboyo, lontong mie, dan menu lainnya.
Ada juga café-café di sekeliling Taman yang cocok digunakan muda-mudi untuk bercengkerama, misalnya Café Stilrod, Mas Bro, dan Javara.
Tapi ada beberapa makanan yang khusus dicari pengunjung saat mampir di area Bungkul. Menu tersebut adalah Soto dan Rawon Kalkulator.
Kuliner tersebut merupakan andalan dari Warung Sedap Malam yang ada di belakang Taman. Penasaran kenapa menu tersebut menyandang nama “Kalkulator”?
Hal ini lantaran ketangkasan para pelayan disana dalam menghitung total pembelian pengunjung yang secepat menggunakan kalkulator. Hingga akhirnya menu disana dikenal dengan imbuhan nama Kalkulator.
Warung yang berdiri sejak 1975 silam ini mencuat namanya lantaran bentuknya hampir sama dengan Rawon Nguling dari Pasuruan.
Kuahnya yang coklat cenderung hitam tersebut kaya akan rasa “keluwek” dan bumbu khas lainnya. Sedangkan untuk sotonya, warung yang berada di Jl Raya Darmo ini menyediakan soto daging dengan kuah bening.
Warung ini buka sampai jam 12 malam sehingga bagi kamu yang berkunjung ke Taman di malam hari, jangan khawatir akan kehabisan.
Kunjungi juga:
Car Free Day
Taman ini juga tidak kalah ramainya kalau dikunjungi pada hari minggu pagi. Taman ini pada minggu pagi biasanya dijadikan sebagai tempat untuk acara Car Free Day (CFD) yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga dengan jogging atau bersepeda.
Pengunjung dari berbagai lapisan usia tidak pernah absen untuk memenuhi taman ini. Anda bisa melihat anak-anak muda akan bermain Roller Blade dan Skate Board yang hilir mudik di jalanan untuk melatih keseimbangan.
Taman ini juga dijadikan tempat untuk kongkow berbagai komunitas sehingga akan selalu dipadati oleh pengunjung pada hari minggu pagi.
Acara hari bebas kendaraan ini menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Surabaya. Ribuan bahkan ratusan ribu orang akan berkumpul disini untuk menghadiri acara Car Free Day ini.
Acara yang dimulai sejak jam 6 pagi ini akan berakhir pada jam 9 pagi, disini orang-orang akan berkumpul, bercengkrama, berolahraga, jalan-jalan, makan-makan atau sekedar foto-foto.
Ada juga sekelompok ‘purnawirawan’ mengenakan seragam ala tentara TNI tempo dulu jaman perjuangan 1945, tidak ketinggalan juga sekelompok orang yang memakai pakaian super hero seperti Superman, Batman dan ada yang berpakaian seperti gaya dan badut yang sangat lucu.
Berbagai pertunjukan juga bisa anda saksikan disini, mulai dari pertunjukan musik, senam aerobik, topeng monyet dan kuda lumping sebagai pengamen yang mencoba menghibur semua orang yang datang.
Anda jika memiliki komunitas tertentu juga bisa tampil disini lho!
Dan biasanya yang tidak boleh terlewat ketika acara Car Free Day adalah kuliner yang menggugah selera. Anda bisa mencoba aneka jajanan khas Nusantara seperti kerak telor khas Jakarta, atau Bakso Bonek, Pentol Goreng, Sosis Bakar, Nasi Bakar Ayam dan Tuna, Kebab, Ayam Japit, Pisang Keju, Pisang Molen, sempolan, Pecel Tumpang Kediri, Ledre Bojonegoro dan lainnya.
Saran dan Tips Berlibur di Taman Bungkul
Ada beberapa saran dan juga tips untuk berlibur di Bungkul. Tips-tips dan saran tersebut antara lain :
- Bawa barang tambahan sesuai keperluan, misalnya kamera untuk mengabadikan moment terindahmu bersama keluarga, pasangan, dan teman
- Bawa peralatan dasar kesehatan, seperti sabun cuci tangan, tissue basah untuk membersihkan kotoran, dan obat antiseptik apabila terjadi luka
- Siapkan kekuatan fisik sebaik mungkin karena pastinya berlibur perlu keadaan yang fresh, bukan?
- Cek kesehatan kendaraan pribadimu jika kamu kesana tidak memakai angkutan umum
***
Demikian ulasan mengenai berwisata di salah satu Taman di Surabaya ini yakni Taman Bungkul. Semoga bermanfaat!
Kunjungi juga: